SIAK (RIAUPOS.CO) -- Anggota dan jaringan mitra Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) memformulasikan Kerangka Daya Saing Daerah (KDSD) yang merupakan rangkuman dari kebijakan nasional dan kerangka berbasis pasar untuk peningkatan produktivitas komoditas lestari yang diselaraskan dengan kebijakan daerah.
Tujuan utama dari KDSD adalah menyederhanakan proses pengukuran dan pelaporan pada kabupaten LTKL. Selain itu, dengan merangkum kriteria dan kerangka utama diharapkan kabupaten mampu melaksanakan salah satu proses untuk berbagi kegunaan.
Hal ini disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Siak Budhi Yuwono saat memimpin rapat formulasi tim dan kerangka daya saing daerah di Siak, Rabu(15/1).
Dikatakan Budhi Yuwono, bahwa LTKL merupakan asosiasi pemerintah kabupaten di Indonesia yang sudah mendeklarasikan diri untuk berkomitmen dalam mempercepat implementasi dan penurunan emisi melalui prinsip open government.
Anggota LTKL lanjut Budhi, sudah menyepakati bahwa pengukuran dan pelaporan perkembangan komitmen daerah merupakan hal yang sangat penting untuk ditindaklanjuti. Sistem pelaporan daerah yang kredibel akan mendorong daya saing daerah dan menarik potensi insentif yang berkelanjutan.
"Yang perlu kita identifikasikan yaitu tentang kegiatan yang mendukung Siak hijau, sehingga bisa menginformasikan seluruh komoditas data yang ada di Kabupaten Siak," jelasnya.(wik)