SIAK (RIAUPOS.CO) - Upaya menekan angka stunting di Kabupaten Siak, dilakukan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Siak, berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan. Kolaborasi dilakukan dengan cara menandatangani nota kesepehaman atau Memorandum of Understanding (MoU).
Penandatanganan MoU disaksikan Bupati Siak Alfedri dalam Festival Pangan Lokal dan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Berbasis Sumber Daya Lokal, di Lapangan Siak Bermadah, Kecamatan Siak, Selasa (13/12) pagi.
Bupati Siak Alfedri mengapresiasi kolaborasi itu. Bupati Alfedri sangat berharap angka stunting di Kabupaten Siak terus menurun setiap tahunnya. ''Hal itu dapat terjadi, dengan kerja sama dan dukungan dari semua pihak,'' ucap Bupati Alfedri.
Bupati Alfedri menambahkan, salah satu masalah kekurangan gizi yang menjadi perhatian pemerintah adalah stunting, atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita karena kekurangan gizi kronis.
Untuk mencegah stunting diperlukan keseimbangan antara makan yang bergizi, seimbang dan aman.
''Saya berharap semua pihak mensosialisasikan persoalan stunting ini kepada masyarakat ataupun calon ibu, untuk pencegahan sejak dini,'' ucap Bupati Alfedri.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Siak Tri Handro Pramono, mengatakan bahwa MoU tersebut nantinya akan memperkuat untuk membuat Forum Ketahanan Pangan Kabupaten dengan TP PKK, baik yang di Kabupaten, Kecamatan maupun di Kampung, yang Perbup-nya sedang dalam proses.
Dan Program unggulan Makcikku Mapan atau Maksimalkan Keluarga Kecik untuk Mandiri Pangan diharapkan akan menciptakan Program Kampung Mapan (Mandiri Pangan). (mng)
