SIAK (RIAUPOS.CO) - PEMERINTAH Kabupaten Siak mengelar peringatan Hari Diabetes Sedunia atau World Diabetes Day yang berlangsung di Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak, pada Senin (14/11) pagi.
Pada momen ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Siak memberikan pelayanan kesehatan secara gratis berupa pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan gula darah untuk masyarakat berusia 15 tahun ke atas.
‘’Kami mengampanyekan kesadaran penyakit diabetes kepada masyarakat,’’ kata Wabup Siak Husni.
Salah satu dampak negatif dari perkembangan zaman di bidang kesehatan adalah terjadinya perubahan gaya hidup atau pola makan yang tidak sehat yaitu dengan mengonsumsi yang serba instan sehingga dapat memicu diabetes.
Federasi Diabetes Internasional (IDF) dalam IDF Diabetes Atlas 2021 melaporkan jumlah diabetesi secara global sekitar 537 juta orang dewasa berusia 20-79 tahun. Jumlah ini diperkirakan akan mencapai 643 juta pada 2030.
Jumlah diabetesi di Indonesia merupakan terbanyak kelima di dunia. Pada 2021, jumlah diabetesi dewasa di Indonesia diperkirakan 19,47 juta. Dengan jumlah penduduk sebesar 179,72 juta, ini berarti prevalensi diabetes di Indonesia sebesar 10,6 persen.
Sementara data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, sejak 2019 sampai September 2022 kasus baru diabetes pada penduduk Kabupaten Siak yang berusia di atas 15 tahun sebanyak 26.909 orang.
‘’Data ini bisa saja meningkat jika semua penduduk Kabupaten Siak memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan,’’ sebut Wabup.
Penyakit diabetes tidak menular. Dia juga dikenal dengan nama penyakit gula atau penyakit kencing manis, merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh di atas batas normal yaitu <100 mg/dl (gula darah puasa: 70-130 mg/dl atau gula darah setelah makan : <180 mg/dl).
Pada 2021, Internasional Diabetes Federation (IDF) mencatat 537 juta orang dewasa umur 20-79 tahun, atau 1 dari 10 orang, hidup dengan diabetes di seluruh dunia. Diabetes juga menyebabkan 6,7 juta kematian atau satu tiap lima detik.
‘’Untuk itu saya mengajak segenap komponen masyarakat, mari kita tingkatkan derajat kesehatan semaksimal mungkin dengan selalu memeriksakan kesehatan secara berkala di puskesmas dan rumah sakit terdekat serta menjaga pola makan sehat yang teratur,’’ ucap Husni.
Pada kesempatan itu, Wabup juga memberikan tips bagaimana cara mencegah penyakit diabetes, ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu, terus bergerak.
Aktivitas fisik dapat menurunkan gula darah dan meningkatkan sensitivitas terhadap insulin. Penelitian menemukan bahwa jalan kaki setiap hari dapat mengurangi risiko diabetes sebesar 30 persen.(hen)
Laporan: MONANG LUBIS (Siak)