SIAK (RIAUPOS.CO) - PEMERINTAH Kabupaten Siak melanjutkan program beasiswa untuk anak Siak (Betunas), program keluarga harapan (PKH) dan kemiskinan ekstrem tahun ajaran 2023-2024.
Tahun ini, Pemkab Siak melepas 234 mahasiswa dari PKH ke sejumlah perguruan tinggi yang ada di Riau dan di luar Provinsi Riau.
Betunas merupakan bentuk perwujudan dalam melaksanakan visi-misi Pemerintah Kabupaten Siak tahun 2021-2026. Pada misi ke-2 Bupati dan Wabup, mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang agamis, unggul, sehat dan cerdas.
Serta bentuk komitmen pelaksanaan pemerintah daerah terhadap peningkatan pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Siak, terutama dari keluarga tidak mampu. ‘’Saya berpesan kepada mahasiswa agar berkuliah dengan baik dan belajar dengan bersungguh-sungguh,’’ katanya.
Bupati meminta agar bisa membanggakan orang tua juga daerah, dan jangan sampai putus di tengah jalan, karena nilai yang tidak baik.
‘’Pesan saya selanjutnya yaitu cara belajarnya, kalau cara saya yaitu dengan mencatat cepat, begitu sampai di rumah nanti saya buat catatan baru yang bagus,’’ ucap Bupati.
Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Siak, Rozi Chandra menjelaskan, pemberian beasiswa bagi program keluarga harapan ini dimulai sejak 1 Maret 2023. Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi beasiswa PKH ke sekolah-sekolah di 28 titik se-Kabupaten Siak.
Sementara yang mengajukan permohonan beasiswa PKH, berjumlah 321 orang, pengajuan disampaikan melalui pos atau ekspedisi dan juga melalui pendamping PKH se-Kabupaten Siak. Dan yang dinyatakan lulus sebanyak 302 orang.
‘’Adapun data calon mahasiswa baru penerima beasiswa untuk tahun anggaran 2023, di antaranya, Universitas Islam Riau sebanyak 64, PSDKU Polsri 48, Batam Tourism Polytechnic 42, UHY Perbanas-Surabaya 26, STAI Susha Siak 10, IAI Tazkia Bogor 8, Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta 4, UIN Sultan Syarif Qasim 3, dan Politeknik Caltek Riau 1.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Siak Roby Cahyadi, Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usman, Kabag Kesra Rozi Chandra, pimpinan OPD terkait, dan para orang tua dari mahasiswa.(ifr)