SIAK (RIAUPOS.CO) - Menu makan siang nasi sorgum dan sempol ikan gabus, hantarkan TP-PKK Kecamatan Sungai Mandau meraih juara I lomba cipta menu (LCM) pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).
Lomba ini ditaja oleh Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan TP-PKK Kabupaten Siak, Selasa (13/12) di pentas Siak Bermadah.
Selain menu utama berupa nasi sorgum, dan lauk sempol ikan gabus, ada juga rolade tahu selimut, sayur lomak manis pucuk cemperai, serta buah mangga.
Demikian dijelaskan Ketua TP-PKK Kabupaten Siak Hj Rasidah Alfedri di pentas Siak Bermadah, saat penyerahan piala pada Festival Pangan Lokal dan Lomba Cipta Menu Pangan B2SA. Untuk juara II diraih Kecamatan Minas dan juara III Kecamatan Tualang.
Dikatakan Rasidah, semua makanan yang dimasak oleh ibu-ibu ini rasanya enak. Dalam mengolah produk pangan lokal, diperlukan kreativitas untuk menerjemahkan ke dalam resep yang memenuhi makanan bergizi, aman, murah, dan bahan mudah dicari.
Ada juga nama dan menu unik yang mendapat apresiasi, seperti nasi talas, asam pedas patin kukur mentimun, takesi, tumis ginseng belacan dan yiur melambai dan lain-lain.
”Kegiatan ini, untuk menggugah kesadaran khususnya kaum ibu-ibu agar bisa memberikan menu masakan yang aman dan bergizi seimbang untuk keluarga tercinta,” kata Rasidah Alfedri.
Makna yang terselip, disebutkan Rasidah, olahan pangan juga sebaiknya murah dan bahannya mudah dicari.
Kegiatan ini rutin setiap tahun dilaksanakan secara berjenjang. Mulai dari pusat, provinsi, kabupaten dan kecamatan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan ada keanekaragaman pangan, yaitu sumber karbohidrat selain nasi.
Menurut Rasidah Alfedri, yang terpenting adalah bagaimana penerapan menu pangan lokal ini dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menghasilkan keluarga yang berkualitas.
Lombaan ini diikuti peserta perwakilan TP-PKK kecamatan dengan menyajikan menu masakan hasil pangan lokal, yang tidak diperbolehkan menggunakan beras dan terigu, tetapi tetap menerapkan prinsip B2SA.
Ketua TP PKK Kecamatan Sungai Mandau Widya Nofita usai menerima piala mengaku bersyukur atas upaya yang dilakukan oleh timnya.
“Kami sangat gembira atas capaian ini. Lelah kami terbayarkan, karena sejak subuh kami mengolah menu,” sebut Widya.
Widya menjelaskan, mereka mengganti beras atau sumber karbohidrat dengan sorgum. Saat ini, petani di Sungai Mandau sudah mulai memberdayakan tanaman Sorgum, karena tanaman sorgum ini sebagai tanaman pengganti beras.
Tanaman sorgum ini sangat berkhasiat, mulai dari batangnya jika digiling bisa untuk minuman kesehatan. Secara umum, sorgum kaya akan vitamin B kompleks dengan kadar tiamin, riboflavin, dan niasin yang bervariasi.(mng)