SIAK

Latih Warga untuk Cegah Karhutla di Tingkat Tapak

Siak | Kamis, 14 Oktober 2021 - 13:30 WIB

Latih Warga untuk Cegah Karhutla di Tingkat Tapak
Pelatihan pencegahan karhutla untuk masyara­kat peduli api (MPA) oleh Manggala Agni Daops Siak, bersa­ma TNI dan Polri di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungaiapit, baru-baru ini. (DISKOMINFOTIKS SIAK UNTUK RIAUPOS.CO)

SIAK (RIAUPOS.CO) - Semua pihak harus menyadari bahaya membakar saat membersihkan kebun, apalagi ketika membuka lahan. Atas dasar itu pula, dilakukan pelatihan terhadap warga untuk mencegah terjadinya karhutla di tingkat tapak.

Demikian dikatakan Kepala Balai PPIKHL Wilayah Sumatera melalui Kadaops Manggala Agni Sumatera VI Siak, Ihsan Abdillah. 


Menurutnya, pihaknya melaksanakan kegiatan ini di empat desa dengan jumlah peserta pelatihan dan patroli bersama sebanyak 99 orang, yang terletak di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungaiapit, dan Kampung Dosan Kecamatan Pusako, sementara dua desa lainnya berada di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Dalam kegiatan ini, semua unsur terlibat, selain Manggala Agni ada BPBD, TNI dan Polri, perangkat desa dan MPA serta masyarakat. "Setiap desa kami merekrut masyarakat dan dilatih untuk berkesadaran hukum serta diajak untuk patroli di lokasi rawan karhutla," terang Ihsan.

Tidak hanya sampai di situ, pihaknya juga melakukan imbauan  dan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar lokasi patroli pengecekan tinggi muka air, keringan gambut.

Upaya ini menurut Ihsan sebagai bentuk pencegahan. Sebab melakukan pencegahan jauh lebih efektif dan ramah lingkungan. Sebab menanggulangi karhutla tidak hanya akan menyita waktu, tapi juga tenaga dan biaya yang sangat besar.

"Tidak hanya itu, akibat dari karhutla juga sangat berdampak pada lingkungan, tidak hanya pada flora dan fauna tapi juga kesehatan manusia," terang Ihsan.

Makanya pihaknya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menyosialisasikan pentingnya melakukan pencegahan dengan cara membangun kesadaran untuk tidak membakar saat membersihkan kebun ataupun ketika membuka lahan. Ihsan yakin hal ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upaya pemerintah untuk terbebas dari karhutla.(ifr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook