KEGIATAN SPIRITUAL DI KAMPUNG BUNSUR

Rasa Syukur, Salat Gerhana Akan Digelar

Siak | Jumat, 13 Desember 2019 - 09:43 WIB

Rasa Syukur, Salat  Gerhana Akan Digelar
internet

SIAK (RIAUPOS.CO) -- Untuk memaknai Gerhana Matahari Cincin (GMC) ini lebih spiritual, Pemkab Siak, ­membuat beragam kegiatan di Kampung Bunsur maupun di Kota Siak Sriindrapura. ­Festival GMC akan dilakukan 24-26 Desember 2019. Sebagai kota yang lekat dengan nilai-nilai ­spiritual, maka Bupati Siak Drs H Alfedri MSi, sudah jauh-jauh hari akan melakukan kegiatan keagamaan saat peristiwa itu berlangsung, seperti Salat Gerhana, tablig akbar, muhasabah, dan zikir bersama.

"Kita ingin, momen ini dijadikan sebagai rasa mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT. Peristiwa langka ini bisa disaksikan dengan sempurna di Kabupaten Siak dan masyarakat juga merasakan sisi lain dari gerhana ini," jelasnya saat mengunjungi redaksi Riau Pos, beberapa waktu lalu.


Salat gerhana ini akan dilakukan di lapangan Kampung Bunsur dan juga diharapkan untuk dilakukan di masjid dan musala se-Kabupaten Siak. Salat Gerhana dikerjakan dua rakaat dengan empat sujud ini, hukumnya sunah muakad. Umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan salat sunah dua rakaat atau disebut juga dengan salat sunah ­khusuf. Hukum salat ini adalah sunah muakad, yaitu dianjurkan untuk dilaksanakan tapi tidak ­diwajibkan. Sunah muakad disertai dengan penekanan yang kuat dan juga hampir mendekati wajib.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa Nabi Muhammad bersabda, "Sesungguhnya matahari dan rembulan adalah dua tanda-­tanda kekuasaan Allah, maka apabila kalian melihat gerhana, maka berdoalah kepada Allah, lalu salat sehingga gelap hilang dari kalian, dan bersedekahlah."

Tata cara Salat Gerhana dapat dilakukan sebagai berikut; Berniat mengerjakan salat ­gerhana matahari (khusyufusy-syams), menjadi imam atau sebagai makmum. Lalu, tTakbiratul ihram. Membaca Surah Alfatihah dilanjutkan surah panjang. Rukuk, dengan memanjangkan waktu rukuk tersebut. Bangun dari rukuk (iktidal), membaca bacaaan ­iktidal, tetapi dilanjutkan dengan membaca surah Alfatihah, dan surah lain. Rukuk ­kembali, lebih pendek ­daripada rukuk sebelumnya. Iktidal, dilanjutkan dengan sujud, duduk di antara sujud, dan sujud ­kembali. Mengerjakan rakaat kedua, dengan cara yang sama dengan rakaat pertama (dengan dua rukuk), hanya bacaan-bacaannya lebih singkat. Salam setelah salat, imam kemudian ­berkhutbah dengan anjuran untuk zikir, doa, istighfar, dan sedekah. ***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook