SIAK (RIAUPOS.CO) - BUPATI Siak Alfedri menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 di Kabupaten Siak mencapai nol persen, dari sebelumnya 6.000 lebih pada 2021, sesuai data dari BPS Kabupaten Siak melalui program registrasi sosial ekonomi (Regsosek) pada 2022.
Dilakukan satu data dalam program perlindungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat dan hal itu mendapatkan dukungan penuh dari Pemkab Siak.
Keinginan kuat untuk membuat nihil atau nol persen kemiskinan esktrem bukan tanpa dasar. Dalam rapat penyampaian laporan pelaksanaan UMKM pemberdayaan masyarakat miskin tahun 2022 dan ekspos data penerima UMKM tahun 2023, Bupati Alfedri menggesa agar kemiskinan ekstrem menjadi nihil.
Data BPS menunjukkan angka kemiskinan di Kabupaten Siak tahun 2022 turun menjadi 5,0 persen dari 5,4 persen, nomor 3 terendah di Riau setelah Kota Pekanbaru dan Kota Dumai.
''Saya minta Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Koperasi dan UMKM, Pemerintah Kampung termasuk Baznas Siak, terus mencanangkan program yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan,'' ucap Alfedri, di ruang rapat Zamrud, Komplek Perumahan Abdi Praja, Kota Siak pada Rabu (11/1) siang.
Bupati Alfedri menambahkan, penanggulangan kemiskinan, merupakan program strategis Pemerintah Kabupaten Siak hingga 2024 mendatang.
Bupati juga meminta kepala OPD, agar bisa terus mengembangkan kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat, terutama kepada masyarakat yang tergolong miskin ataupun masuk kedalam kategori program keluarga harapan (PKH).(hen)
Laporan MONANG LUBIS, Siak
