SIAK (RIAUPOS.CO) - Bupati Siak H Alfedri dan Wabup Husni Merza, beserta unsur Forkopimda Siak, menggelar rapat dengan para camat secara virtual dari Ruang Zamrud di Komplek Abdi Praja kediaman Bupati Siak, Rabu (11/8). Rapat tersebut terkait penerapan PPKM karena Kabupaten Siak masuk level empat atau zona merah.
Dikatakan bupati, situasi memang sudah darurat, semua pihak diminta berperan aktif untuk mematuhi prokes dan mengurangi mobilitas, dan pastikan bantuan aman. ''Pegawai tanpa jabatan dan para honorer sudah bekerja dari rumah. Kami juga meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Mari sama-sama menjaga komitmen ini, agar mematuhi prokes,'' kata bupati.
Penghulu dan perangkat, para RT dan RW, diminta untuk aktif mengingatkan masyarakat agar mematuhi prokes dan mengurangi aktivitas di luar rumah. Sementara Satpol PP dan Kasi Trantib Kecamatan juga memastikan masyarakat mematuhi prokes. ''Kami yakin jika perangkat desa berperan, RT RW juga berperan, situasi ini dapat segera berlalu,'' kata bupati.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan dr Tonny Chandra memastikan aman untuk obat obatan, dan oksigen. Tapi harus tetap diberikan laporan bagaimana kondisi terakhir. Vaksin tahap tiga untuk nakes tersedia, tapi Kadiskes meminta harus sudah dipastikan nakes yang akan vaksin sudah melakukannya untuk tahap satu dan dua.
Nakes yang berada di garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan memang harus tetap sehat, sebab mereka yang memahaminya.
Sementara Kapolres AKBP Gunar Rahadiyanto meminta Dinas Kesehatan memastikan ketersediaan obat, oksigen dan fasilitas penunjang lainnya, sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan. Termasuk lokasi untuk isolasi. ''Jangan sampai kita menjadi benar benar sibuk saat terjadi lonjakan. Makanya kita harus menyiapkan semuanya sejak awal, terutama oksigen,'' kata Kapolres.
Sedangkan Kajari Dharmabella meminta koordinasi benar-benar terjalin dari bawah sampai ke atas. Pemilik wilayah yaitu penghulu dan RT RW paling tahu kondisi daerahnya, masyarakatnya, maka mereka yang terus mengawal dan pemerintah kabupaten serta forkopimda memberikan pengawasan dan dukungan.
''Hal ini memang harus dilakukan secara bersama dan terpadu. Dengan ini mudah-mudahan situasi ini segera berlalu,'' kata Kajari.(ifr)