(RIAUPOS.CO) - Pagi itu, Bupati Siak Drs H Alfedri melakukan panen raya di Kampung Belading, Kacamatan Sabak Auh.
Tak ada acara penyambutan, karena baginya hal itu hanya seremonial belaka. Dikatakan Alfedri, dia lebih suka suasana yang menyatukan dirinya dengan masyarakat, hanya ada jarak karena pandemi.
“Kita sama-sama duduk di tikar ini, di jalan sekitar sawah untuk memanen pagi yang tinggal 25 persen dari 370 hektare lahan padi yang dipanen,” kata Alfedri mengawali pembicaraan.
Segala keluhan disampaikan warga dimulai dari petani bernama Timbul Santoso (36). Keluhannya seputar harga gabah yang sangat tidak bersahabat. Paling tinggi saat ini hanya Rp4.000 sampai Rp4.100. Hal itu membuat mereka hanya cukup makan, tidak bisa menabung.
Bupati langsung menjawab, akan mencarikan investor. Sehingga hidup petani dapat lebih baik lagi.
Jika sudah ada penggilingan gabah dengan oven, hal itu diharapkan dapat lebih menguntungkan petani. Karena diharapkan harga gabah dapat lebih baik lagi.
Kami akan buat di Temusai, jaraknya kan tidak terlalu jauh dari sini dan dari Bungaraya. Kami harapkan penggilingan dapat segera selesai, sehingga keluhan masyarakat segera teratasi,” jelas Bupati Alfedri.
Dalam momen itu, Bupati juga menyerahkan bibit dan pupuk kepada petani bernama H Bahari, secara simbolis.
Ternyata menurut Sekretaris Kepala Dinas Pertanian Arisman, saat ini mereka melakukan sistem tanam IP200, tanam tahun itu panen dua kali. Ada pun varietas yang ditanam sertani, legawa, anak dara, impari dan lainnya.
“Kami juga telah memberikan benih dan pupuk kepada para petani yang mengolah 370 lahan di wilayah Belading ini,” katanya.
Sementara Penghulu Belading Muhamad Idris, selain bangga karena bupati bersedia datang ke kampungnya. Dia juga menyampaikan keluhan warga, di antaranya masalah pompa dan pengairan serta jalan menuju ke sawah
Keluhan penghulu langsung ditanggapi Sekretaris Dinas Pertanian Arisman. Menurutnya masalah pengairan telah dituntaskan bagian pengairan dari Dinas PU Tarukim. Hanya saja pengairannya perlu jadwal, sehingga bisa dilakukan secara bergilir sehingga adil.
Sedangkan untuk jalan, bupati menjawab, secepatnya akan direalisasikan Dinas PU Tarukim.
“Beri kami waktu. Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama, akan kami realisasikan,” kata Bupati.
Dikatakan Bupati, dirinya sangat senang bisa duduk bersama, berbincang dengan berdialog langsung dengan para petani.
Sehingga apa yang menjadi permasalahan dan kendala pada petani, dapat dicarikan solusinya saat itu juga. Jika pun harus menunggu, itu hanya karena segala sesuatu perlu proses, terutama kelengkapan surat menyurat.
Selanjutnya Bupati, bersama Camat Sabak Auh Tengku Mukhtasar, Kadis Peternakan, Sekretaris Dinas Pertanian, Komandan Koramil Sabak Auh, Kapolsek, memotong batang padi, sebagai tanda dimulainya panen raya.
Lalu Bupati Alfedri melakukan panen dengan cara naik kendaraan penebas batang padi didampingi Camat Sabak Auh dan operator.
“Saya sangat mengapresiasi peran semua pihak untuk ketahanan pangan di tengah pandemi seperti ini. Kebersamaan akan menghasilkan hal positif dan maksimal,” kata Bupati.
Disebutkan Bupati, tetap jaga jarak, kenakan masker dan rajin mencuci tangan. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bersama.(adv)