GASING merupakan permainan rakyat, dan ikut dipertandingkan dalam festival olahraga masyarakat nasional (Fornas) VII Jawa Barat di Stadion Sijalak Harupat Soreang Bandung.

Festival yang digelar pada Ahad-Ahad (2-9/7), Riau menurunkan dua kontingen yang terdiri dari tiga orang setiap kontingan dan diberi nama Riau 1 dan Riau 2.

Riau 1 atas nama H Arifin SP, Herman dan Alfian. Kontingen Riau 2 M Fadhillah SPdi, Handoko dan Abdul Qodir Fitra.

Demikian dikatakan Ketua Tim Gasing Provinsi Riau yang juga Penghulu Kampung Rawang Kao Barat H Arifin. Disebutkannya, Riau masuk 8 besar dari 23 provinsi yang mengikuti festival ini.

‘’Kami berhasil meraih satu emas dan satu perak dalam all Riau final,’’ ungkap Arifin.

Kontingen Riau 1 meraih emas, kontingen Riau 2 meraih perak dan kontingen Kepri meraih perunggu.

‘’Apa yang kami raih ini, berkat kerja sama tim yang solid,’’ kata Arifin.

Lebih jauh dikatakannya, pihaknya akan terus berlatih, dan melatih generasi muda, sekaligus mengenalkan gasing ke sekolah-sekolah, sehingga generasi muda dapat lebih mengenal permainan gasing dan mencintainya sebagai permainan tradisional.

Kabupaten Siak memiliki gelanggang gasing permanen yang diberi nama Gelanggang Gasing Antan-Antan Ma'dun berada di Kampung Rawang Kao Barat, Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak.

“Di sanalah kami berlatih, dan membina generasi muda untuk dapat ambil bagian menjadi pemain gasing profesional,” sebut Arifin.

Sementara Kerani Rawang Kao Barat (RKB)Paiwan yang mencintai permainan gasing mengatakan potensi Kabupaten Siak untuk melahirkan generasi yang mencintai permainan tradisional ini cukup baik.

“Saya yakin, ke depan Siak akan melahirkan pemain gasing andal,” ucap Paiwan.(ifr)