SIAK (RIAUPOS.CO) - Iven tahunan Festival Siak Bermadah satu dari tujuh agenda pariwisata Riau yang lulus kurasi akhir atau masuk nominasi Kharisma Event Nasional (KEN) 2023.
''Perjuangan yang tak sia sia,'' ujar Kadispar Siak Tekad Perbatas Setia Dewa, Selasa (10/1).
Selain Siak Bermadah, ada agenda Bakar Tongkang, Kenduri Riau, Festival Rupat, Festival Bono, Pacu Jalur, dan Festival Subayang.
Lebih jauh dikatakan Kadis Tekad Perbatas, untuk sampai di posisi ini tidak mudah. Memerlukan kerja keras dan perjuangan yang dilakukan secara bersama-sama oleh banyak pihak, termasuk pemangku kepentingan dan pelaku seni.
''Festival Siak Bermadah ini, memang kami perjuangkan untuk masuk kalender nasional,'' katanya.
Ada sejumlah persyaratan yang dilengkapi dalam gelaran tahun ini, dengan inovasi dan sebesar apa manfaatnya untuk masyarakat. Adanya perputaran ekonomi pada festival yang berlangsung selama empat hari itu, menuai pujian dan decak kagum.
''Dua bulan merancang dan mendeskripsikan festival tahun itu, sehingga lahirlah tema Bertenun Tepak, Julang Bertanjak,'' katanya.
Festival yang disandingkan atau mengiringi peringatan Hari Jadi Kabupaten Siak, diselenggarakan terakhir pada 10, 11, 12 Oktober 2019.
Lalu Siak bermadah hadir kembali pada 2022 dengan konsep bergotong royong bersama komunitas, anak muda, serta pelaku ekonomi kreatif di Siak.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Riau, Roni Rakhmat. Dijelaskannya, untuk masuk Kharisma Event Nasional tersebut diseleksi oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Ada 100 iven pilihan seluruh Indonesia. Usulan dibatasi setiap provinsi 10 iven. Dari 10 iven yang diusulkan, tujuh iven Riau yang lolos KEN.
Apakah tujuh iven ini akan tetap bertahan atau gugur seperti tahun lalu, menyisakan tiga iven, Pacu Jalur, Kenduri Riau, dan Bandar Serai Festival.
''Seleksi memang cukup ketat, tapi kami berharap KEN 2023 ini, lolos ketujuhnya,'' ucap Tekad.(zed)
Laporan Monang Lubis, Siak Sriindrapura
