(RIAUPOS.CO) - Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Siak Budhi Yuwono, sangat ingin pembelajaran tatap muka (PTM) diberlakukan. Namun untuk menuju ke sana, tentu ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.
Demikian dikatakan Budhi akhir pekan lalu. Menurut Budhi, teknis dan pendampingan pemodelan pembelajaran tatap muka sangat diperlukan untuk keberlangsungan pendidikan di masa depan.
“Selain itu, penguatan kapasitas guru dalam inovasi pembelajaran online makin ditingkatkan,” sebut Budhi.
Dikatakan Budhi, Pemkab Siak baru akan menerapkan pembelajaran tatap muka jika seluruh guru di Siak sudah menjalani vaksinasi.
“Apabila 5.800 lebih guru di Siak sudah divaksin, maka pembelajaran tatap muka di setiap sekolah sudah bisa diberlakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Lebih jauh dikatakannya, penyelamatan generasi muda tentu menjadi hal yang harus diperhatikan. Sebab mereka adalah masa depan Siak, masa depan bangsa ini.
Budhi dalam hal ini mengharapkan dukungan semua pihak. Sebab jangan sampai para pelajar kehilangan kesempatan. Orangtua, guru dan lingkungan menjadi bagian tak terpisahkan untuk kebaikan para generasi muda.
Pembelajaran secara daring memerlukan kerja keras. Sebab tidak semua pelajar bisa memahami sistem belajar seperti itu, terutama murid SD.
Lagi-lagi menjadi tugas bersama memberikan ruang kepada anak untuk memaknai situasi, kenapa harus belajar jarak jauh.
“Tapi kami tidak ingin berlama-lama. Guru harus divaksin, sehingga PTM dapat segera diberlakukan. Semoga keinginan itu dapat segera terealisasi,” ungkap Budhi.
Budhi menambahkan, vaksinasi yang terus digesa, bahkan dipantau oleh instansi terkait termasuk pihak kepolisian, diharapkan menjadi salah satu solusi untuk anak-anak untuk kembali ke sekolah mengikuti PTM.
“Satu lagi, meski ke depan ada PTM, namun prokes tetap diberlakukan, wajib mematuhi prokes, mencuci tangan, mengenakan masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan,” sebut Budhi.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Siak Lukman, mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Satgas Penanggulangan Covid-19.(ifr)