SIAK (RIAUPOS.CO) -- Ada satu perwira polisi yang melaporkan langsung dari Mengkapan, Sungai Apit Siak saat peluncuran aplikasi Dasboard Lancang Kuning Nusantara. Peluncuran dilakukan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz, Wakil Menteri KLHK Alue Dohong, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo dan Gubernur Riau Syamsuar di Gedung Daerah Riau Jalan Diponegoro Pekanbaru pada Senin (10/3) pagi.
Perwira berpangkat Ipda itu bernama Suryawan. Dia merupakan Kapolsek Koto Gasib. Semangatnya yang tinggi dalam mengemban tugas, dan dedikasinya untuk negara, dia sudah berada di lokasi sejak pukul 03.00 WIB. Hari masih pagi saat Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya, Camat Sungai Apit, Komandan Koramil Sungai Apit, Administratur PT KTU Achmad Zulkarnain dan Humasnya Azra, serta personel TNI dan Polri, MPA dan warga tiba di lokasi.
Sejumlah persiapan dilakukan, termasuk menyiapkan dua unit alat berat sebagai upaya antisipasi karhutla. Setelah apel persiapan sekitar pukul 10.00 WIB, video call pun berlangsung. Suryawan melaporkan kondisi terkini. Saat wajah Suryawan tampil di layar memberikan penjelasan situasi terkini, gemuruh tepuk tangan hadirin membuat suasana video call itu menjadi riuh.
Suasana itu bukan membuat Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz lanjut mendengarkan penjelasan Suryawan, malah sebaliknya bertanya tentang sekolah.
"Kamu sudah sekolah belum? Kamu kapan PTIK-nya. Nanti laporkan ke Kapolda, nanti kamu saya beri reward sekolah. Dan sampaikan salam saya kepada seluruh komponen yang ada di sana," ungkap Kapolri yang ditimpali tepuk tangan hadirin.
Mendengar penjelasan Suryawan tentang dialognya dengan Kapolri yang disaksikan Panglima TNI, Gubernur dan Kapolda Riau, Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya yang ada di lokasi simulasi bersama Camat Sungai Apit, Kapolsek Sungai Apit AKP Yuda, Kasat Intel, Administratur PT KTU Achmad Zulkarnain, Humasnya Azra dan Danramil Sungai Apit, memberikan motivasi kepada Suryawan. Pertanyaan Kapolri itu sebagai tanda bahwa dia peduli pendidikan personelnya.
"udah-mudahan ke depannya akan diperhatikan," ungkap Doddy.
Simulasi penanganan karhutla memang sudah dirancang dan disiapkan sejak beberapa hari lalu. Sebagaimana dikatakan Doddy, dengan peluncuran aplikasi Lancang Kuning Nusantara, Siak patut berbangga.
"Kenapa simulasi penanganan karhutla dipilih di sini, karena kita berhasil memadamkan karhutla dalam waktu cepat, solid dan turun dalam formasi lengkap. Selain itu, di lokasi ini yang mudah mendapatkan sinyal untuk berkomunikasi dengan para jenderal di Pekanbaru," ungkap Doddy.
Sementara Suryawan ketika dikonfirmasi, mengaku bangga bisa berkomunikasi langsung dengan Kapolri dan disaksikan langsung Panglima TNI, Kapolda dan Gubernur.
"Saya sangat berterima kasih diberi kesempatan ini. Terutama kepada Kapolda, Kapolres Siak, dan Satgas Karhutla Koto Gasib yang dibentuknya, serta semua pihak yang mendukung kerjanya," ucap Suryawan.
Selain kepada Suryawan, Kapolri memberi apresiasi kepada Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi atas inovasi Dashboard Lancang Kuning. Hal itu setelah dirinya menerima pemaparan terkait sistem kerja aplikasi tersebut ketika kunjungan kerja mengecek kesiapan pencegahan dan penanggulangan karhulta di Riau, beberapa waktu lalu.
"Satu bulan lalu, saya bersama Bapak Panglima TNI ke sini (Pekanbaru, red). Di bandara dilaporkan tentang Dashboard Lancang Kuning oleh Pak Kapolda Riau. Saya merasa sangat respek sama Kapolda Riau dan sebagai pimpinan Polri saya mengapresiasi, begitu juga kepada Wakapolda dan para PJU tentang apa yang telah dikerjakan," ungkap Kapolri.
"Saya akan carikan jabatan untuk Pak Agung (Kapolda Riau, red), di mana yang terbaik setelah dari sini. Kalau saya yang lurus-lurus saja,. Jadi kalau kerja baik diberi reward. Kalau tidak baik saya singkirkan, udah seperti itu saja," ujar Kapolri dalam sambutannya kemarin.(mng/rir)