Pangan Cukup dengan Harga Terjangkau

Siak | Selasa, 10 Januari 2023 - 10:18 WIB

Pangan Cukup dengan Harga Terjangkau
Bupati Alfedri memperlihatkan cabai merah saat menggelar pangan murah di Siak, beberapa waktu lalu. (DISKOMINFOTIKS)

SIAK (RIAUPOS.CO) - Pemkab Siak terus berusaha agar pangan cukup dan harganya terjangkau. Ada beberapa hal yang dilakukan, salah satunya menggelar pangan murah. Iven pangan murah ini, sangat diminati masyarakat. Meski harga di pasaran tidak terpaut jauh, namun hal ini cukup membantu masyarakat.

Demikian dikatakan Bupati Siak Alfedri. Selain sembako, salah satu yang dipasarkan adalah cabai. Cabai ini, salah satu item yang harus dijaga stabilitas harganya.


Pemkab Siak telah berkoordinasi dengan para petani melalui Dinas Pertanian, dan kepada para ibu, melalui TP-PKK, agar memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam, cabai yang beragam, mulai cabai kecil yang juga beragam, sampai cabai merah, karena yang hijau juga bisa dipanen.

''Dengan demikian, ke depan setiap rumah dapat memenuhi keperluan cabainya untuk kebutuhan hari hari, mengingat begitu berperannya cabai dalam setiap masakan masyarakat,'' ucap Bupati Alfedri .

Akhir tahun lalu, sedikitnya ada lima kali digelar pangan murah di Kecamatan Siak. Hal ini, sebagai upaya sekaligus memastikan apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat dan ketersediaannya mesti dijaga.

Dalam hal ini, disebutkan Bupati Alfedri harus dilakukan secara bersama sama, baik dari OPD, sampai ke petani, dan pedagang, sehingga stabilitas harga dapat terjaga.

''Kita harus menjaga pasokan tetap ada. Salah satunya dengan menanam sendiri, sehingga pasokan dari luar tidak lagi menjadi prioritas,'' sebut Bupati Alfedri.

Hal yang sama dilakukan Bupati Alfedri terhadap beras. Kebutuhan beras tercukupi dari lumbung padi yang ada di Kecamatan Sabak Auh, Bungaraya dan Sungai Mandau. Namun, jika benar benar dikelola dengan sangat baik, dan terus dikembangkan.

Lahan pertanian berkelanjutan di Kabupaten Siak 4.452 hektare. Pada 2021 luas tanaman 8.412 hektare, dengan produksi sebesar 42.996 ton per tahun. Sementara produktivitas per hektare berkisar 4,33 ton.

Disebutkannya, pihaknya terus berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk Forkopimda. Bahkan dalam rapat Forkopimda hal ini ikut dibahas, termasuk penanggulangannya.(mng)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook