Berikan Pelatihan Teknisi Motor Berbasis Kompetensi

Siak | Selasa, 06 September 2022 - 15:37 WIB

Berikan Pelatihan Teknisi Motor Berbasis Kompetensi
Instruktur Joko SE MSi memberikan pelatihan teknisi sepeda motor konvensional berbasis kompetensi kepada pemuda Siak yang diselenggarakan UPTD BLK Distransnaker Siak, di Jalan Karet Kampu ng Paluh, Kecam atan Mempura, beberapa hari lalu. (DISKOMINFO UNTUK RIAUPOS.CO)

SIAK (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Siak melalui UPTD BLK Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) terus berupaya agar masyarakat siap menghadapi persaingan dunia industri dan dunia wirausaha.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program pelatihan keterampilan menjadi teknisi sepeda motor yang handal menggunakan APBN 2022.


Instruktur Pelatihan Joko SE MSi mengatakan, program pelatihan sepeda motor konvensional berbasis kompetensi dimulai sejak  8 Agustus sampai 20 September 2022 ini, diikuti 16 pemuda Kabupaten Siak.

"Saya bertekad agar para pemuda yang mengikuti pelatihan ini, mampu bersaing di dunia industri dan dunia wirausaha dengan skill yang telah mereka miliki,"ujar Joko pada Senin (5/9) siang.

Joko mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Siak, Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat yang selalu memperhatikan program pelatihan kerja berbasis kompetensi, agar para pemuda bisa bersaing di dunia industri dan dunia wirausaha serta bisa memegang peranan penting di Negeri Melayu ini.

Lebih lanjut dikatakannya, pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyadari peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu kunci utama dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan. Hal ini termasuk dalam upaya menghadapi AFTA, MEA, revolusi industri 4.0 dan society 5.0.

"Untuk hal ini perlu adanya kerja sama pemerintah, dunia usaha atau dunia industri, asosiasi dan lembaga pendidikan keterampilan, baik milik pemerintah maupun milik swasta untuk merumuskan suatu standarisasi kompetensi bersifat nasional, khususnya di bidang otomotif,"katanya.

Para peserta pelatihan dibekali bukan kemampuan teknis semata (hard skill), tapi juga wawasan industri, etika kerja, motivasi (soft skill), setelah itu akan diuji oleh assesor  Badan Nasional Sertifikasi Profesi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi P2 BBPLK Medan.(mng)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook