Sehari Delapan Meninggal 98 Positif

Siak | Jumat, 06 Agustus 2021 - 12:36 WIB

Sehari Delapan Meninggal 98 Positif
Budhi Yuwono. (MONANG LUBIS/RIAUPOS.CO)

SIAK (RIAU POS.CO) - Korban meninggal karena Covid-19 di Kabupaten Siak berjatuhan dan jumlahnya terus bertambah. Jika sebelumnya satu hari hanya lima yang meninggal dunia, kini bertambah menjadi delapan.
 
Data dari Dinas Kesehatan Siak per Kamis (5/8/2021) ada 98 penambahan kasus positif Covid–19, sebanyak 139 dinyatakan sembuh dan selesai masa isolasi. 
 
Kabar dukanya,delapan orang meninggal dunia, tiga dari Kecamatan Kandis, satu dari Dayun, satu Sungai Apit, satu Tualang, satu Siak dan satu dari Lubuh Dalam.
 
Informasi per Rabu (4/8/2021) ada 68 terkonfirmasi positif, dan 40 dinyatakan sembuh. Namun, dari jumlah itu, lima orang dinyatakan meninggal dunia.
 
Ada pun rincian lima yang meninggal dunia itu, dua dari Sungai Apit, satu dari Minas, satu dari Tualang dan satu dari Bungaraya.
 
Sementara sehari sebelumnya tepatnya data pada Selasa (3/8) lima orang juga meninggal dunia dari 113 yang dinyatakan terkonfirmasi positif dan 52 dinyatakan sembuh.
 
Dari jumlah itu, sudah 231 warga Siak yang meninggal dunia karena Covid-19, 
7.323 positif dengan rincian 146 dirawat dan 6.020 sehat.
 
Data terbaru itu dibenarkan Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Budhi Yuwono. Dan dia sangat berharap kesadaran masyarakat untuk tidak keluar rumah, menjaga jarak, mengenakan masker dan mencuci tangan.
 
Situasi ini harus bersama sama menanggulanginya. Harus tumbuh kesadaran masyarakat mematuhi prokes untuk keselamatan bersama, sebab Covid-19 ini hampir berlangsung 2 tahun. Itu artinya kemauan untuk sehat dari masyarakat menjadi kunci turunnya angka warga terkonfirmasi positif dan jatuhnya korban.
 
Beberapa kecamatan masih menjadi penyumbang terkonfirmasi positif yang tinggi, seperti Tualang, Siak, Mempura, dan beberapa lainnya.
 
“PPKM yang kami berlakukan berupa penyekatan dan jam malam akan sia-sia jika warga tidak disiplin,” kata  Budhi.
 
Imbauan ini untuk semuanya, sebab Covid-19 bisa mengenai siapa saja, termasuk pemangku kepentingan sekali pun. 
 
“Sekali lagi saya mengajak, mari membangun kesadaran untuk tidak berkerumun dan tetap menjaga jarak,” kata Budhi. 
 
Laporan: Monang Lubis (Siak) 
 
Editor: Erwan Sani









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook