SIAK (RIAUPOS.CO) -- Warga Bunut Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang melakukan penanaman pohon pisang di sepanjang Jalan Pertiwi yang rusak, Selasa (3/12).
Penanaman pohon pisang tersebut terdapat empat titik jalan yang rusak parah sebagai bentuk protes masyarakat terhadap perusahaan Pelindo.
Kepala Kampung Heri Suparjan mengatakan, kerusakan tersebut sudah bertahun- tahun, namun belum ada perbaikan dari pihak perusahaan. Saat ini jalan rusak parah, hingga warga menanam pohon pisang sebagai protes.
"Ada sekitar 1 km jalan yang rusak parah. Kerusakan ini sudah bertahun-tahun belum ada perbaikan," ujarnya.
Terkait protes warga Pinang Sebatang Timur kerusakan jalan, Camat Tualang Zalik Effendi menggelar pertemuan dengan General Manager PT Pelindo 1 I Wayan Wirawan, dihadiri Penghulu Kampung Pinang Sebatang Timur Heri Suparjan, Dinas PU, Kapolsek Tualang Kompol Pribadi dan warga di Kantor Camat Tualang, Selasa (3/12).
GM Pelindo 1 I Wayan Wirawan menyampaikan pihak Pelindo segera melakukan perbaikan jalan tersebut. Terkait dengan permintaan masyarakat agar kendaraan operasional PT Pelindo membatasi waktu di jalan warga pada jam-jam sibuk seperti pergi-pulang sekolah atau kerja, Iwayan mengatakan Pelindo tidak bisa mengambil keputusan karena sangat terkait dengan kelancaran arus barang ke Pekanbaru maupun ke daerah lainya.
"Kami harus melakukan koordinasi dengan Organda, Dishub dan Kementerian Perhubungan yang membuat statement atau selaku yang menentukan bahwa pelabuhan Perawang itu beroperasi 24 jam," paparnya.(wik)