SIAK (RIAUPOS.CO) -- Bupati Siak Alfedri mengajak kepada umat muslim dan masyarakat Kabupaten Siak untuk menjadikan momentum tahun baru Masehi 2020 ini bagian dari introspeksi diri dan muhasabah atas kesalahan di masa lalu.
Kegiatan bernuansa Islami sebagai alternatif mengisi malam pergantian tahun dan bentuk keprihatinan atas bencana dan musibah yang terjadi di daerah Provinsi Riau.
Alfedri mengingatkan, malam pergantian tahun sebaiknya diisi dengan zikir dan pengajian, bukan dengan kegiatan yang bersifat hura-hura
"Tablig akbar, zikir dan doa yang kita lakukan selain mengakhiri 2019 dan menyongsong 2020 dengan melakukan muhasabah," jelas Alfedri saat menggelar tablig akbar di Masjid Al Fatah, Selasa (31/12) malam.
Alfedri mengharapkan, dapat terwujud peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan di tengah masyarakat, sehingga negeri Istana senantiasa menjadi negeri yang diberkahi.
Hakikat dari pergantian tahun lanjut Alfedri, iyalah muhasabah atas semakin berkurangnya umur kehidupan di dunia selama satu tahun, dan semakin dekat pula kehidupan menuju kematian yang sudah pasti.
"Marilah kita jadikan momentum ini sebagai kesempatan untuk mengevaluasi dan introspeksi diri. Hisab diri dan kalkulasi kualitas ibadah kita masing-masing," ungkapnya.
Kegiatan yang bejalan dengan hikmat diisi tausiyah oleh Ustaz KH Sirajul Munir dari Pekanbaru. Turut hadir pada kegian itu pimpinan OPD dan forkompinda serta sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama kota Siak.(kom)
Laporan WIWIK WIDANINGSIH, Siak