RUMAH SUNTING SAMBUT TAHUN BARU

Kenduri Puisi di Danau PLTA Koto Panjang

Seni Budaya | Kamis, 31 Desember 2015 - 18:26 WIB

Kenduri Puisi di Danau PLTA Koto Panjang
Salah satu kegiatan teater yang dipentaskan Rumah Sunting, beberapa waktu lalu. (DOK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Memasuki tahun 2016, Komunias Seni Rumah Sunting Riau menggelar Kenduri Puisi, 2-3 Januari 2016. Kegiatan yang merupakan program sastra komunitas ini dilaksanakan di Tepian Danau PLTA, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Berbagai komunitas sastra dan pecinta puisi dipastikan bakal meramaikan acara ini.

Komunitas yang telah menyatakan diri untuk bergabung tersebut antara lain, Komunitas Bahtera Kata (BK) Pekanbaru, Community Pena Terbang (Competer) Pekanbaru, Forum Lingkar Pena (FLP) Pekanbaru, Meta Teater (Pekanbaru), Bengkel Seni (Lipatkain), Rumah Teduh (Padang), Rumah Kayu (Pekanbaru), Pokdarwis Batang Air (Kampar Kiri), GEMAST (Kepulauan Meranti) dan Pokdarwis Tepian Mahligai Indah (Koto Kampar).

Baca Juga :HPI Ke-10 Dilaksanakan di 10 Kabupaten/Kota di Riau, Dimulai dari Bengkalis

’’Sampai hari sudah ada beberapa komunitas sastra dan seni yang menyatakan diri hadir di acara Kenduri Puisi. Masing-masing komunitas hanya diwakili karena peserta memang kami batasi untuk 50 orang saja,’’ ujar Koordinator Sastra Rumah Sunting, Alvin Ferdian.

Disebutkan Alvin, peserta 50 orang itu di luar panitia dan masyarakat kampung. Diperkirakan ratusan orang akan memenuhi Tepian Mahligai Indah yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di sana sebagai pusat wisata alam XIII Koto Kampar.

Untuk memeriahkan Kenduri Puisi, Rumah Sunting menggelar berbagai rangkain acara sejak Sabtu siang. Di antaranya Welcome Poetry, musikalisasi puisi, tari puisi, visualisasi puisi, baca puisi, diskusi puisi, pertunjukan seni budaya tempatan, pesta rakit, bakar ikan, pesta lampu colok dan lampu terapung, lepas lampion terbang dan silaturrahmi dengan masyarakat.

 

’’Panggung utama untuk pergelaran puisi kita buat di atas danau. Jadi terapung. Mudah-mudahan tidak hujan. Tapi kalaupun hujan, kita sudah siapkan atapnya. Semua peserta kita inapkan di dalam tenda dome. Di Tepian Mahligai juga ada pondok terbuka yang juga kita manfaatkan untuk pusat kegiatan seperti diskusi dan tempat duduk penonton,’’ lanjut Alvin.

Kenduri Puisi merupakan kegiatan pertama yang dilaksanakan Rumah Sunting diawal 2016. Pembina sekaligus pendiri Rumah Sunting, Kunni Masrohanti, menyebutkan, Kenduri Puisi juga akan masuk ke kampung-kampung lain yang tersebar di berbagai kabupaten di Riau.

’’Niat kami ingin memasyarakatkan puisi, saling mengenal melalui puisi, menyampaikan pesan-pesan melalui puisi dan berbagi cerita melalui puisi. Kenduri Puisi akan menyambangi desa lain di kabupaten lain nantinya. Insya Allah. Kegiatan ini terlaksana berkat sambutan yang hangat luar biasa dari warga Desa Koto Mesjid dan Pokdarwis Tepian Mahligai Indah. Layaknya kenduri, kami dan warga kampung masak bersama dan makan bersama lalu pesta puisi bersama,’’ kata Kunni.

Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook