Pertunjukan yang berlangsung sekitar satu jam setengah itu, setidaknya menunjukkan bahwa Riau punya potensi dan peluang untuk menyemarakkan dan menghidupkan musik orchestra seperi yang disampaikan oleh Kepala UPT Bandar Serai, Pulsiamitra. Katanya, helat yang ditaja, merupakan sebuah upaya untuk memberikan ruang bagi pemusik-pemusik yang menggeluti musik orchestra.
“Dan ternyata sambutan kawan-kawan luar biasa, kita bisa saksikan penampilan dari para musisi yang ikut berpartisipasi yang tentu saja cukup memuaskan bahkan banyak para pemusik itu terdiri dari anak-anak muda yang ke depannya bisa lebih kreatif,” ujar Pulsiamitra ketika ditemui Riau Pos usai pertunjukan.
Senada dengan hal itu, Plt Ketua Kerapatan Adat LAM Riau, OK Nizami Jamil yang juga hadir mengatakan, menyaksikan pertunjukan orchestra tajaan UPT Bandar Serai mengingatnya beberapa puluh tahun yang lalu, di mana Riau juga sudah ada namanya Simponi Orkes Melayu. Menurutnya, hal itu perlu dikembangkan mengingat pertunjukan yang telah dipentaskan membuka peluang bagi negeri bernama Riau ini menunjukkan bahwa Riau juga punya kelompok musik orchestra.
“Lihatlah kemampuan yang bermain tadi, masih anak-anak muda. Ini yang saya maksudkan kita punya peluang untuk lebih mengembangkan musik jenis orchestra ini. Dan tentu dalam hal itu membutuhkan perhatian dari pemerintah,” ujarnya.