RIAUPOS.CO - Siswa-siswi sebagai generasi hari ini perlu diakrabkan dengan puisi. Tidak hanya sekedar mengenal tetapi juga memahami kandungan makna yang ada di dalam puisi. Berbagai upaya untuk mendemamkan puisi dan “mengintai” wajah-wajah puisi dari kalangan siswi-siswi kemudian menjadi pembicaraan di helat Malam Madah Poedjangga, tadi malam, (7/11).
“Nyanyian Tanah Air “ karya Saini KM sebuah garapan musikalisasi puisi yang digelar Siswa-siswi SMA Negeri 1 Pekanbaru menjadi pembuka helat malam Madah Poedjangga yang digagas budayawan Rida K Liamsi itu. Sebanyak empat remaja mengenakan kostum berwarna merah terlihat lihai memainkan alat musik, gitar, accordion, jimbe sembari mengiringi dua muda-mudi lainnya menyenandungkan bait demi bait puisi.
Ekspresi mereka menyatu antara komposisi musik dan juga instumen lainnya dalam sebuah garapan musikalisasi puisi. Tak heran kemudian mereka meraih juara III di acara festival musikalisasi puisi tingkat nasional tajaan Kementrian pendidikan baru-baru ini.
Sesuai dengan tema yang diusung, hadir sebagai pembicara Budayawan-Seniman Husnu Abadi dan seorang guru bahasa Indonesia SMA 1 Pekanbaru, Helma Suryana. Husnu Abadi menegaskan ada banyak upaya yang dapat dilakukan dalam rangka memberikan pengenalan dan pemahaman kepada siswa terkait dengan puisi. Hal itu sebenarnya sudah dilakukan beberapa sekolah yang ada di Pekanbaru semisal SMA Negeri 1 Pekanbaru yang sangat konsisten hari ini mengenalkan puisi lewat ekskul musikalisasi puisi.
“Di samping itu, dengan cara memberikan ruang dan kesempatan kepada siswa-siswi ikut terlibat di acara luar yang ditaja instansi atau lembaga lainnya. Dari sinilah, embrio atau benih-benih dari siswa itu dapat disalurkan sebab kita ketahui bersama generasi muda punya energi yang lebih untuk belajar dan mereka tidak hanya berpotensi di bidang akademik tapi juga potensi lainnya termasuk bakat-bakat olahraga dan seni,” ujar Husnu Abadi.