Selaku pelatih atau pembina musikalisasi puisi di SMA Negeri 1 Pekanbaru, Mat Rock mengatakan semangat dan bagaimana memotifasi peserta didik itu yang penting. Dengan cara itulah kemudian, selaku pendidik bisa melanjutkan upaya mengenalkan dan mengupayakan siswa untuk mencintai puisi. “Terutama bagi saya, bagaimana mengenalkan mereka dengan karya-karya penulis Riau karena saya perhatikan di dalam kurikulum hal itu tidak tersentuh sama sekali. Jadi bersama guru di sekolah, kami selalu mengenalkan penyair dan karya-karya penulis Riau yang saya kira tak kalah bagusnya juga untuk diapresiasi bersama-sama.
Sebagai bintang tamu di acara yang saat ini menjadi tempat pilihan baru bagi generasi muda dalam mengisi malam Minggu, grup musikalisasi puisi SMA Negeri 1 Pekanbaru kembali menunjukkan kebolehannya sebagai tampilan penutup. Mereka membawakan sebuah musikalisasi puisi yang diambil dari puisi Jefri al Malay berjudul “Puaaahhh”. Di hadapan hadirin yang hadir, mereka sebagai generasi muda yang diajari dengan benar bagaimana mencintai puisi, tampil memukau di hadapan hadirin yang terdiri dari kalangan seniman, budayawan, mahasiswa dan siswa yang ada di Pekanbaru. “Semoga terus tumbuh penulis-penulis baru di Riau dan ini pekerjaan kita bersama,” kata Murparsaulian selaku pembawa acara menutup Malam Madah Poedjangga.(mly/rul)