SAJAK

Sajak-sajak Sulaiman Juned

Seni Budaya | Minggu, 06 Maret 2016 - 00:12 WIB

BAGIKAN



BACA JUGA


Menabung Sunyi

jangan

kau rusak

garis dalam gambarku. Membelah

batu melawan angin menabung sunyi

di jiwa sepi.

jangan

kau rusak

garis dalam gambarku. Di tepian

kali angin menggulung pucuk

rambut-gigilnya menggigit

tulang.

jangan

kau rusak

garis dalam gambarku. Apalagi

membasuh mata yang telah kering

dengan api.

(matamu adalah mata Tuhan yang sempurna, ah!)

-Tokyo, 2015-

Ulee Lheue, Senja Itu

berangkat

melukiskan hujan

di halaman. Berbaur sekerat

rindu-harumnya tak sempat kunikmati.

berangkat

memahat keraguan

di gugur daun. Angin mengisi keranda

mengeja luka dalam kamar cinta.

berangkat

menghabiskan malam

bersama ombak. Sekalung tasbih

berganyut di langit sembunyikan getir.

: Aku lukiskan senja di atas pasir-resah

terkurung debur ombak.

                    

-Banda Aceh, 2016-

Melukis

aku

sedang melukis

gerimis dengan jiwa

teriris.

aku

sedang melukiskan

hujan dengan hati

kuyub.

aku

terpaksa melukiskan

wajahmu dengan api

agar hilang rupa

di sukma

ah!

-Solo, 2016-









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook