KREATIVITAS PELAKU INDUSTRI DI KOTA PEKANBARU

Limbah Kayu Jadi Karya Seni Jutaan Rupiah

Seni Budaya | Sabtu, 05 Desember 2015 - 09:57 WIB

Limbah Kayu Jadi Karya Seni Jutaan Rupiah
CF1/MIRSHAL RIAU POS BUAT MINIATUR: Afifuddin lubis membuat miniatur Kapal Lancang Kuning, Selasa (1/12/2015). Miniatur dari bahan pelepah kelapa ini dijual dengan harga Rp400 ribu.

RUMBAI PESISIR (RIAUPOS.CO) - Bermodalkan peralatan seadanya, Afifudin Lubis (50) mampu menyulap limbah kayu menjadi barang seni berkualitas dan bernilai jual. Berawal dari kerinduan dengan rumah di kampung halaman, kini pekerjaan tersebut telah menjadi pundi utama penghasilan Afifudin selama empat tahun belakangan.

DI kediamannya di Jalan Yos Sudarso, Gang Jaya, Kelurahan Meranti Pandak, Rumbai Pesisir, Afifudin tampak serius mengerjakan sebuah miniatur rumah adat Riau. Menggunakan gergaji ukir serta lem kayu, satu persatu belahan kayu yang telah dibentuk sebelumnya, mulai tampak berwujud.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Setelah beberapa menit mengamati dari pintu rumah, akirnya Riau Pos yang berkunjung langsung memperkenalkan diri dengannya. Dengan senyum yang bersahaja, Ia pun mempersilahkan masuk Riau Pos ke dalam rumah panggung kayunya yang berukuran sekitar 3x4 meter.

Saat itu, kondisi ruang tamu Afifudin tampak masih berantakan dengan alat perkakas kayu serta beberapa barang kesenian setengah jadi seperti miniatur rumah adat Riau dan miniatur Kapal Lancang Kuning. Sebelum memulai percakapan, terlebih dahulu Afifudin membereskan perkakasnya yang berserakan hingga akhirnya ia pun mempersilahkan untuk duduk.

Ya, ruang tamu Afifudin memang multi fungsi. Selain untuk menyambut tamu yang datang, ruangan tersebut juga menjadi tempat dirinya dalam mengaplikasikan kreatifitas seni dan memunculkan ide-ide baru yang bisa menjadi nilai jual. Ia mengatakan, menjadi seorang pelaku pekerja seni memang harus memiliki ide yang tanpa batas.

Banyak suka dan duka yang telah dilewatinya, semenjak terjun menjadi pekerja seni selama 4 tahun belakangan. ”Ya kadang kalau lagi semangat itu cobak-cobak bikin sesuatu yang baru, seperti miniatur alat musik kesenian Riau serta hiasan makanan khas Riau seperti lempuk durian lengkap dengan tatakannya,”ucap Afifudin.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook