TEMU ZAPIN NUSANTARA 2015

Merajut Jejak Zapin Nusantara

Seni Budaya | Minggu, 27 Desember 2015 - 00:48 WIB

Merajut Jejak Zapin Nusantara

Namun demikian, yang tak kalah pentingnya untuk ditelusuri adalah bentuk tradisi dari perkembangan tari zapin yang ada di tiap-tiap daerah. Seharusnya di ajang inilah para apresiator yang katakanlah masih awam dengan tari zapin dapat menyaksikan mana tari zapin yang masih tradisi dan mana yang kreasi.

“Idiealnya seperti Provinsi Riau, yang dalam kesempatan ini diundang dua sanggar. Dari Bengkalis menampilkan tari zapin tradisi dari Meskom dan dari Pekanbaru menampilkan kreasinya. Dengan demikiankan akan menjadi jelas, tahapan dan perkembangan tari zapin itu sendiri. Sehingga kegiatan ini, yang salah satu tujuannya untuk pembelajaran akan tercapai dengan baik. Apalagi, apresiator yang datang kan banyak juga dari kalangan siswa, di mana mereka belum tahu persis seperti apa itu tari zapin, “ jelas Iwan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal itu juga menjadi harapan dari koreografer asal Bengkalis, SPN Musrial Mustafa. Kejelasan bentuk antara tradisi dan kreasi katanya, harus ditonjolkan dalam pertemuan seperti Temu Zapin ini. Karena, menurutnya itu penting sekali sebagai pertukaran pengalaman dan informasi bahkan pengetahuan bagi sesama pelaku zapin di Nusantara ini.

“Barangkali, hal ini menurut saya harus menjadi salah satu yang perlu dipikirkan bersama ke depannya, bila ada hajat untuk dilakukan lagi pertemuan seperti ini. Keberadaan tari zapin itu sendiri akan tampak semakin molek ketika yang tradisi tetap dipertahankan dan yang kreasi terus berkreasi. Dan di ajang seperti inilah seharusnya tampak kemolekan itu,” tutup Musrial Mustafa.(jefrizal/fed)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook