Diskes Riau Ingatkan Bahaya HIV/AIDS

Seni Budaya | Rabu, 02 Desember 2015 - 11:15 WIB

Diskes Riau Ingatkan Bahaya HIV/AIDS
Dokter muda RSUD Arifin Achmad Yuko Gustari Lisa ikut aksi simpatik memperingati hari HIV AIDS Sedunia dengan membagikan kipas di Bandara SSK II, Selasa (1/12/2015).

‘’Saya pikir ada demo apa, rupanya mengingatkan soal hari HIV/AIDS,’’ kata salah satu calon penumpang pesawat yang akan berangkat menuju Jakarta, Yola saat dihampiri Riau Pos.

Disampaikan Andra lagi, bahwa peringatan HIV/AIDS ini perlu diketahui oleh seluruh masyarakat. Tidak terkecuali  remaja berusia 15-24 tahun. Mereka harus mendapatkan pengetahuan yang komfrehensif tentang HIV/AIDS.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ada lima pertanyaan mendasar kata Andra, yaitu terkait tagline, Aku Bangga Aku Tahu, yang pertama, apakah dengan berhubungan setia itu akan menularkan HIV? Lalu soal makan minum dari penderita HIV itu apakah menular? Lalu, apakah digigit nyamuk itu akan menular? Dengan penggunaan kondom apakah akan menularkan juga? Dan sebagainya.

‘’Jadi ini pertanyaan mendasar, bila ini bisa dijawab oleh masyarakat khususnya usia 15-24 tahun, maka mudah-mudahan dengan perilaku yang benar kita dapat tekan angka penularan prevalensi HIV/AIDS,’’ ungkap pria berkacamata ini yang memimpin langsung aksi simpatik.

Selanjutnya, disampaikan Andra, Riau saat ini berada di ranking 16 dari 34 provinsi untuk penularan HIV. Sementara untuk AIDS, Riau berada di ranking ke 14. ‘’Ini adalah yang tercatat,’’ bebernya.

HIV ini disebutkannya, adalah fenomena gunung es. ‘’Yang tidak tercatat jangan-jangan lebih banyak dari itu,’’ sambungnya.

Oleh karena itu, ditegaskan Andra, tidak ada lagi kabupaten/kota yang tidak ada penularan HIV/AIDS nya. Dan juga tidak ada lagi pekerjaan yang tidak ada HIV.

‘’Sampai ke ibu rumah tangga, sampai yang tidak bekerja pun sudah banyak yang menderita HIV. Kalau dari segi usia, justru usia produktif yang banyak tertular HIV/AIDS,’’ pungkasnya sembari menambahkan, bahwa HIV/AIDS tidak perlu ditakuti, jika semua pola hidup sehat dilakukan.

Tapi sayang, dengan menyebutkan Riau berada di peringkat 16 untuk HIV, dan peringkat 14 untuk AIDS dari 34 provinsi di Indonesia, Andra tidak bisa menyebutkan jumlah penderita dari akumulasi itu.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook