PERTEMUAN ZAPIN

Zapin Arab dan Zapin Melayu

Seni Budaya | Minggu, 22 November 2015 - 00:05 WIB

Zapin Arab dan Zapin Melayu

Bagi Taufik Ahmad juga, forum seperti ini dapat dijadikan sebagai forum silaturahmi sekaligus sebagai ajang pertukaran informasi dan menjalin kerja sama yang baik ke depannya. Katanya, yang terlihat dari semua ini adalah proses kreaifitas. “Proses inilah yang harus terus dilanjutkan. Karena saya yakin bagi para pelaku seni, yang terpenting itu adalah kreatifitas dan inovasi, kreatifitas yang tiada habis-habisnya untuk menghasilkan karya,” ucapnya lagi.

Senada dengan itu, Kepala UPT Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sri Mekka menyatakan kebanggaannya atas kunjungan yang dilakukan pihak DKI Jakarta. Ada semangat yang bertemu disini, terutama semangat untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan seni tradisi yang dimiliki.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Tentu ini menjadi pengalaman yang berharga bagi kita semua. Setidaknya, kita mengetahui dan dapat melihat langsung dua bentuk tari zapin yang berkembang di Nusantara ini, yaitu tari Zapin Melayu dan Zapin Arab,” jelas Sri Meka yang ketika itu didampingi Kasi Taman Budaya, Efie Andriani.

Selain dua jenis tari zapin yang dipentaskan dalam kunjungan itu, rombondan dari DKI Jakarta juga menyuguhkan seni musik dari komunitas musik yang diberi nama Etnik Musik Alapajero Ensamble. Selaku pimpinan grup, Nursirwan mengatakan garapan seni baik tari dan musik yang dipertontonkan dalam kesempatan itu merupakan proses kreatifitas di mana menawarkan bentuk eksperimentasi seni budaya di Betawi.

“Eksperimen itu tentulah dilakukan oleh seniman di mana pun guna mencari bentuk-bentuk dan konsep garapan seni baru yang tentu saja tidak terlepas dari roh dan jiwa tradisi yang dimiliki oleh tiap-tiap daerah,” tutupnya.

Laporan: Jefrizal

Editor: Fedli Azis









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook