Gula Kapas Merah Muda
Merah muda seperti pipimu
Manis seperti senyumanmu
Namun aku tak pernah bisa
Menepati janjiku kepadamu
Tak ada lagi kesempatanku
Kandas sudah gula kapas itu
(2015)
Pemuja Api
kami pemuja api
sembah runduk kami
kepada hyang abadi
di tepi telaga ini
kami duduk bersuluh
memantapkan niat
berkenan kiranya
doa tumpul kami
ditajamkan malam ini
(2015)
Putu Gede Pradipta, lahir dan berkediaman di Denpasar, Bali. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Dwijendra Denpasar. Sehimpun puisinya baru saja terbit, bersama penyair Asqalani bertajuk Yang Terbakar Yang Tercinta (Garudhawaca, 2015).