Kota Beraroma Kopi 1
(1)
jalan ini
yang kucatat
dari kota
beraroma kopi
baleho dan iklan
wajahwajah melas
menadah suara
ini kota berlomba
menuju lebur
dan subur
aku berjalan
di kota ini
menghirup kopi
yang kau seduh
/teluk, 2015
Kota Beraroma Kopi 2
: Heri Mulyadi
setelah jauh melangkah
kita rindu singgah
sekadar berbasuh
dan melepas temali waktu
kau akan duduk
di depanku. Sebuah meja
riuh gelas, gelak jamuan
dan sejumlah nama
di lempar bagai dadu
karena jauh melangkah
maka kau ingin singgah
— hanya sekejap —
menikmati aroma kopi
di kafe ini
tak ada percakapan
ihwal politik; juga kota
yang akan jadi tua
dipenuhi slogan
hilangkan taman
3 Oktober 2015