Melepas Biduk
Biduk itu pun hilir
menempuh ceritanya sendiri
pada senja kusam
setelah berkali-kali ditikam masa silam.
Ia pernah membawaku
menyeberangi sungaimu
yang resah dan tergugu
selepas badai ketika itu.
Kuansing; 2016
Menangislah Kanak-kanakku
Kanak-kanak dari masalaluku
menangislah
muntahkan air matamu
pada kedip waktu
kedap ruang rindu
biarkan segala macam ingatan tumbuh
agar kau kian teguh dan tahu
bahwa batas mesti ditempuh
dan orang-orang yang pergi dan datang
sekedar jeda dari kesendirian yang panjang.
Padang; 2016
Dalam Igau
Dalam igau
rimba hijau
lagu-lagu tua
tidurkan dinda
oh ia berdusta
pada anak-anaknya.
Dalam igau
raung rimau
padi-padi menguning
di ladang kering
ia begitu kurus
menanggung gedung-gedung
di punggungnya yang renta.
Sedang lancang sudah pergi
undur diri ke pulau jauh
tinggal melayumu
tersedu dalam lagu
yang tak kau tau lirihnya.
Dan anak-anakmu akan bertanya
tentang bunda atau Hang Tuah
tentang keris pusaka
atau tuba yang kau cucutkan padanya
di mana sejarah?
Oh di sana
mati di tugu-tugu persimpangan kota.
Dalam igau
muntahkan risau
umpama pisau
tajam menggorok lehernya
pada kehancuran itu
kelak ia akan menyerah.
Kuansing; 2016
Reski Kuantan, lahir di Kuantan Singingi, Riau. Sejak kecil telah memiliki gairah terhadap karya seni dan sastra. Tulisan-tulisannya dipublikasikan di beberapa media cetak dan online. Pernah tergabung dalam beberapa buku antologi puisi bersama.