SAJAK

Sajak-sajak Reski Kuantan

Seni Budaya | Minggu, 20 Maret 2016 - 00:28 WIB

BAGIKAN



BACA JUGA


Melepas Biduk

Biduk itu pun hilir

menempuh ceritanya sendiri

pada senja kusam

setelah berkali-kali ditikam masa silam.

Ia pernah membawaku

menyeberangi sungaimu

yang resah dan tergugu

selepas badai ketika itu.

Kuansing; 2016

Menangislah Kanak-kanakku

Kanak-kanak dari masalaluku

menangislah

muntahkan air matamu

pada kedip waktu

kedap ruang rindu

biarkan segala macam ingatan tumbuh

agar kau kian teguh dan tahu

bahwa batas mesti ditempuh

dan orang-orang yang pergi dan datang

sekedar jeda dari kesendirian yang panjang.

Padang; 2016

Dalam Igau

Dalam igau

rimba hijau

lagu-lagu tua

tidurkan dinda

oh ia berdusta

pada anak-anaknya.

Dalam igau

raung rimau

padi-padi menguning

di ladang kering

ia begitu kurus

menanggung gedung-gedung

di punggungnya yang renta.

Sedang lancang sudah pergi

undur diri ke pulau jauh

tinggal melayumu

tersedu dalam lagu

yang tak kau tau lirihnya.

Dan anak-anakmu akan bertanya

tentang bunda atau Hang Tuah

tentang keris pusaka

atau tuba yang kau cucutkan padanya

di mana sejarah?

Oh di sana

mati di tugu-tugu persimpangan kota.

Dalam igau

muntahkan risau

umpama pisau

tajam menggorok lehernya

pada kehancuran itu

kelak ia akan menyerah.

Kuansing; 2016

Reski Kuantan, lahir di Kuantan Singingi, Riau. Sejak kecil telah memiliki gairah terhadap karya seni dan sastra. Tulisan-tulisannya dipublikasikan di beberapa media cetak dan online. Pernah tergabung dalam beberapa buku antologi puisi bersama.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook