Bedak Muka
warnamu yang seputih kertas itu
tumbuh lembut menyatu dengan serpihan
wajah yang kau kira
tapi warnamu yang seputih awan itu
mengelupas kemerahan bak serpihan
pinang masak
2016
Sajak Sakit
aku tak pernah tahu kapan tuhan menyayangiku.
dan kelak dadaku mengeja dari sekian hektar
rasa yang berakhir.
belajarlah dari kesendirian menahan keringnya
hidup. membelah sunyinya doa yang kau labuh
dalam lakonan kesepian yang menenggelamkan luka.
ketika kita bersama kau hadiahkan kepedihan.
agar aku mengerti bahwa sukmaku menggenggam
sukmamu.
ketika kita jauh kau hadiahkan diri sebagai naluri
pengganti penghapus dosa-dosa itu.
2016
Rapuh
rapuh, berbicaralah pada nalar
yang memekik
di balik kelemahan cinta
tak ada kata manja yang berani
pada bongkahan kertas
karena rasa yang tersembunyi
lebih besar dari sebatang pena
tapi cinta selalu menunggu sampai rapuh
tenggelamkanlah kecemburuan
yang tak pernah kau kira.
2016
Dalam Tiga Sajak
deru …
ceraikanlah angin yang berhembus
karena aku tak sanggup
menunggu kasihmu
rindu…
bisakah kau bersembunyi
di balik ombak yang berjalan
masihkah kau tak mengerti
atau tak mengira?
rasa…
kutunggu selalu
dan rindu adalah serupa bayang
tapi tak pernah benar
menantikan yang salah
karena tak berakhir.
2016