SEMINAR BUDAYA DI TAMAN ALAM MAYANG

PKNS Riau Bertekad Aktualisasikan Kebudayaan Indonesia

Seni Budaya | Sabtu, 27 Februari 2016 - 15:05 WIB

PKNS Riau Bertekad Aktualisasikan Kebudayaan Indonesia
Plt Gubri Ir H Arsyadjuliandi Rahman berbincang dengan Dirjen Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadjamuddin Ramly, dan Dirbinmas Polda Riau Kombes Pol DR H Sugiyono, serta Kepala Badan Kesbangpol Riau Drs Ardi Basuki MSi dalam seminar budaya HUT ke-17 PKNS Riau di Taman Alam mayang Pekanbaru, Sabtu (27/2/2016).(AZNIL FAJRI/RIAUPOS.CO)

Dalam seminar ini digali berbagai warisan budaya nenek moyang Indonesia dari berbagai suku seperti Melayu, Minang, Batak, Jawa, Tionghoa, dan peninggalan Hindu Buddha di Riau khususnya dan Indonesia umumnya.

Bahkan dibicarakan adanya temuan situs kerajaan tertua di Pulau Sumatera yaitu Kerajaan Sibuhuan di Desa Sibuhuan Sumatera Utara di perbatasan Sumbar-Sumut. Selain itu digali juga asal usul sejarah orang Jawa. Sesuai sejarahnya peradaban ke Tanah Jawa dibawa oleh seorang raja bernama Aji Saka.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Aji Saka berasal dari Bumi Majeti. Bumi Majeti sendiri adalah negeri antah berantah mitologis, akan tetapi ada yang menafsirkan bahwa Aji Saka berasal dari Jambudwipa (India) dari suku Shaka (Scythia), karena itulah ia bernama Aji Saka (Raja Shaka). Aji Saka adalah pencipta tarikh Tahun Saka, atau setidak-tidaknya raja pertama yang menerapkan sistem kalender Hindu di Jawa.

Para tamu undangan seminar kebudayaan di Taman Alam Mayang

Pekanbaru.

Laporan : Aznil Fajri

Editor     : Aznil Fajri

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook