KOLOM TAUFIK IKRAM JAMIL

Tenas-ASEAN

Seni Budaya | Minggu, 21 Februari 2016 - 02:26 WIB

Tenas-ASEAN

Karya-karya Tenas sendiri telah mendapat pengakuan sebagai milik bersama negara rumpun Melayu khususnya di ASEAN. Gelar Doktor kehormatan dari Malaysia dan Anugerah Akademi Jakarta pertengahan 90-an, di samping hadir sebagai nara sumber dalam berbagai pertemuan budaya di ASEAN, adalah contoh konkrit terhadap pengakuan itu. “Pak Tenas selalin menggali, juga memaparkan nilai-nilai masyarakat Melayu yang mendominasi ASEAN itu kan?” tulis saya kepada Wahab.  

Sejalan dengan perkiraan kecenderungan abad ke-21, identitas tidak mungkin dibentuk dari pencapaian tinggi ekonomi dan politik, tetapi melalui nilai-nilai agama maupun tradisi. Malahan, ekonomi dan politik misalnya, akan bias, sehingga manusia wujud tanpa identitas dari kedua sektor ini. Sebaliknya, identitas menjadi pencarian orang di mana-mana. Peningkatan lalu lintas orang antarbenua misalnya, merupakan salah satu bentuk dari upayaa memperoleh identitas sebagai manusia pada abad ke-21 ini.


“Kita bersyukur bahwa sejak dulu, Melayu mengidentikkan dirinya sebagai Islam. Sehingga dalam wadah identitas terkini, Riau mengetengahkan dua hal sekaligus yakni keislaman dan kemelayuan. Dalam kisaran itu pulalah Tenas berkarya sebagai sosok yang tidak mungkin terlepas dari alam yang melingkunginya yakni Islam dan Melayu dalam geografis Riau,” tulis saya lagi.

Mengenang kepergian Tenas Effendy sendiri dilaksanakan sebulan di Pekanbaru, 15 Februari sampai 15 Maret 2016. Dipelopori Lembaga Adat Melayu Riau, kegiatan ini tertuang dalam 10 materi. Ada misalnya pameran budaya karya Tenas, kolokium, dialog antar etnis, dan pentas seni. Beberapa lembaga pemerintah terlibat seperti Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta sejumlah perguruan tinggi maupun pagayuban. “Ok, aku ke Pekanbaru untuk itu semua,” tulis Wahab melalui SMS, yang tentu saya tunggu dengan sepenuh hati. Alhamdulillah...***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook