Banjir Masih Bertahan di Bonai Darussalam

Rokan Hulu | Sabtu, 30 November 2019 - 09:51 WIB

Banjir Masih Bertahan di Bonai Darussalam
PUTUS: Banjir yang menggenangi ruas jalan di Kecamatan Bonai Darussalam menyebabkan lalu lintas menuju Duri terputus, Jumat (29/11/2019). (ENGKI PRIMA PUTRA/RIAU POS)

ROKANHULU (RIAUPOS.CO) -- Banjir dari luapan air Sungai Rokan yang terjadi beberapa pekan terakhir masih merendam sejumlah titik ruas jalan provinsi di lima desa di Kecamatan Bonai Darussalam,  Kabupaten Rokan Hulu, Jumat (29/11). Selain lahan pertanian dan perkebunan yang ikut terendam, sebanyak rumah 1.940 KK masih terendam banjir.

Genangan air yang merendam ribuan rumah penduduk di lima desa, yakni Desa Teluk Sono 150 KK, Desa Kasang Padang 119 KK, Desa Sontang 863 KK, Desa Kasang Mungkal 140 KK dan 863 KK Desa Bonai, merupakan banjir kiriman dari meluapnya Sungai Rokan yang bermuara di kecamatan yang berbatasan dengan Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis ini. Sebelumnya banjir merendam ribuan rumah di Kecamatan Kunto Darussalam akibat meluapnya Sungai Batang Lubuh dan Sungai Rokan.Camat Bonai Darussalam H Basri melalui Sekcam Bonai Darussalam Setyono yang dikonfirmasi Riau Pos mengaku, saat ini kondisi air masih naik ke permukaan ruas jalan provinsi dan rumah penduduk di lima  desa. Banjir yang terjadi di Bonai Darussalam, kondisi air tenang alias tidak deras, kecuali di titik ruas jalan Dusun Air Hitam Desa Sontang. Setyono mengaku, ketinggian air yang merendam ruas jalan provinsi sekitar 20 cm hingga 1 meter dan bahkan sampai 1,5 meter. Terutama rumah penduduk yang berada di dataran rendah.


"Saat ini belum ada warga di lima desa yang mengungi ke posko tenda darurat yang didirikan di kantor Camat Bonai Darussalam. Warga masih bertahan di dalam rumah, dengan membuat pangkin (rak tinggi) agar tidak terkena banjir. Rata-rata rumah masyarakat berbentuk panggung," tuturnya.

Diakuinya, masyarakat di lima desa sudah terbiasa menghadapi banjir. Mereka keluar menggunakan sampan. Di mana warga tetap beraktivitas dengan memancing ikan. Namun tim BPBD, Polri dan TNI serta relawan siap siaga dan standby 24 jam melayani masyarakat yang memerlukan bantuan evakuasi.

Jalur Bonai-Duri Terputus

Semakin naik ketinggian air yang merendam sejulah titik ruas jalan provinsi di Kecamatan Bonai Darussalam mengakibatkan jalur lalu lintas menuju Duri Kecamatan Mandau terputus. Dalam artian, untuk sementara waktu mobil pribadi atau mini bus. "Ketinggian air yang menggenangi ruas jalan provinsi di Kecamatan Bonai Darussalam, rata-rata 20 cm hingga 1 meter terutama di sejumlah titik ruas jalan provinsi yang rusak. Sehingga akses lalu lintas Bonai menuju Duri masih belum bisa dilintasi oleh mobil pribadi. Kecuali mobil CPO," tuturnya

Dia mengimbau masyarakat Rohul yang ingin  berpergian ke Duri agar melintasi simpang TB kecamatan Tandun. Begitu juga sebaliknya, warga yang berada di Duri menuju Bonai Darussalam untuk dapat memutar jalan Simpang TB.

Di sisi lain banjir yang merendam sejumlah kecamatan di Rohul yakni Rambah, Rambah Hilir, Kunto Darussalam, Rokan IV Koto Selasa (26/11) lalu, mengakibatkan 141 hektare lahan pertanian masyarakat terendam banjir.(epp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook