(RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) secara bertahap memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di pedesaan yang setiap tahun dialokasikan di dalam APBD Rohul.
Mengingat keterbatasan kemampuan keuangan daerah, pemerintah daerah akan memerioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang merupakan jalan utama angkutan hasil produksi pertanian dan perkebunan masyarakat di desa. Sehingga dengan lancarnya akses transportasi tersebut, berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat.
Pernyataan tersebut diungkapkan Bupati Rohul H Sukiman kepada Riau Pos, usai menghadiri acara peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriah di halaman Masjid Nurul Ikhlas, Dusun Sido Mulyo, Desa Kota Raya, Kecamatan Kunto Darussalam, baru-baru ini.
Menurutnya, untuk pembangunan jalan di wilayah Desa Kota Raya menuju Desa Muara Jaya, Pemkab Rohul telah mengucurkan anggaran sekitar Rp10 miliar, baik dari Pemkab Rohul maupun aspirasi dari anggota DPRD Rohul daerah pemilihan (Dapil) III
‘’Dengan keterbatasan keuangan daerah, untuk pembangunan infrastruktur jalan dilaksanakan secara bertahap dan prioritas. Karena Pemkab juga membangun desa dan kecamatan yang tersebar di Rohul,’’ jelasnya.
Terkait lanjutan pengaspalan jalan yang belum tuntas di Desa Kota Raya, Sukiman mengatakan bahwa pemerintah daerah tahun ini mengaspal jalan Desa Kota Raya dan tahun 2020 mendatang. Pengaspalan jalan dua desa yakni Muara Jaya akan dilanjutkan kembali.
‘’Kita harapkan masyarakat di Kecamatan Kunto Darussalam khususnya Desa Kota Raya untuk dapat mendukung program dan kebijakan yang dilaksanakan Pemkab Rohul dalam pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan,’’ pintanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyambut baik dilaksanakannya sejumlah kegiatan Islami yang positif di Desa Kota Raya. Tentunya melalui peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1441 H, pemerintah desa dapat meningkatkan pelaksanaan kegiatan keagamaan di tengah masyarakat.
Pemerintah, tidak saja melaksanakan pembangunan fisik tetapi membangun moral. Momentum tahun baru Islam, dijadikan intsropeksi diri bagi masyarakat dan ASN, kelemahan diperbaiki. Dalam artian hijrah atau berpindah dari yang kurang meningkat, lebih ditingkatkan dan bagi yang sudah baik, lebih baik lagi.(adv)