USULAN pembangunan menara BTS (base transceiver station) di 21 desa yang tersebar delapan kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang dikategorikan sebagai wilayah blank spot atau lemah signal jaringan telekomunikasi mendapat respon positif dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia (RI) Budi Arie Setiadi saat melakukan kunjungan kerja ke Riau pekan lalu.
Dalam artian usulan pembangunan menara BTS oleh Pemerintah Kabupaten Rohul melalui Dinas Kominfo itu akan dijadikan sebagai program prioritas oleh Kementerian Kominfo RI untuk dituntaskan pada tahun 2024 mendatang.
‘’Sebagaimana yang disampaikan Pak Menteri Budi, usulan pembangunan menara BTS di 21 desa blank spot di Rohul akan diprioritas pada tahun 2024 mendatang. Sebagai komitmen Kemenkominfo untuk mewujudkan dan mendukung transformasi digital pedesaan yang ada di Indonesia khususnya Provinsi Riau,’’ ungkap Kepala Diskominfo Rohul H Syofwan SSos didampingi Kabid IKP Diskominfo Rohul Rudy Fadrial SSos MSi, Selasa (29/8) di ruang kerjanya.
Dalam acara dialog Menkominfo RI bersama seluruh stake holder komunikasi dan informatika Provinsi Riau di Hotel Premiere Pekanbaru, Jumat (25/8) lalu, kata Syofwan, mesti pembangunan infrstruktur menara BTS di 21 desa blanks spot dan lemah signal di Rohul akan tuntas dibangun tahun 2024 mendatang.
Namun menjelang akhir tahun 2023, bagi wilayah blank spot akan mendapatkan jaringan telekomunikasi. Hal itu diketahui, Kemenkominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo berhasil menempatkan Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1) masuk ke orbit dengan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Juni lalu.
‘’Jika Satelit menempati slot orbit, diperkirakan akhir tahun 2023. Bagi daerah yang blank spot dapat mengakses jaringan telekomunikasi dan internet untuk mendapatkan akses informasi dan komunikasi melalui teknologi digital. Itu yang disampaikan Pak Menteri Budi dalam pertemuan dialog pekan lalu,’’ jelas Syofwan.(adv)