Belum Ada Warga yang Mengungsi Paska Banjir Luapan Sungai Rokan

Rokan Hulu | Jumat, 29 November 2019 - 09:55 WIB

Belum Ada Warga yang Mengungsi Paska Banjir Luapan Sungai Rokan
TINJAU BANJIR: Wagubri Edy Natar Nasution meninjau sejumlah desa di Kecamatan Bonai Darussalam yang terdampak banjir sekaligus menyerahkan bantuan logistik, Kamis (28/11/2019).(ENGKI PRIMA PUTRA/RIAU POS)


PASIRPENGARAIN (RIAUPOS.CO) – Banjir dari luapan Sungai Rokan yang bermuara di Kecamatan Bonai Darussalam, Rokan Hulu (Rohul)  masih merendam sejumlah titik ruas jalan provinsi dan rumah penduduk di lima desa. Camat Bonai Darussalam H Basri melalui Sekcam Bonai Darussalam Setyono yang dikonfirmasi Riau Pos menjelaskan, sejauh ini warga di lima desa yang rumahnya berbentuk panggung, belum ada yang mengungsi di posko darurat bencana banjir yang didirikan BPBD Rohul di Kantor Camat Bonai Darussalam.

"Warga memilih bertahan di dalam rumah dengan membuat pangkin atau rak tinggi. Namun bilamana kondisi banjir semakin naik, masyarakat akan mengungsi ke posko darurat tersebut," ujar Setyono.


Sementara itu jalur lalu lintas dari Bonai Darussalam menuju Duri tidak bisa dilintasi mobil pribadi atau minibus, kecuali truk atau interkuler. Hal itu disebabkan, ketinggian air yang menggenangi ruas jalan provinsi di Kecamatan Bonai Darussalam, rata-rata 20 cm hingga 1 meter terutama di sejumlah titik ruas jalan provinsi yang rusak. Sehingga akses lalu lintas Bonai menuju Duri masih belum bisa dilintasi oleh mini bus.

"Disarankan warga Rohul yang ingin perjalanan ke Duri untuk melintasi simpang TB Tandun. Kecuali, truk interkuler dan mobil double garden," tuturnya.

Berdasarkan laporan data banjir dari lima desa di Kecamatan Bonai Darussalam, jumlah masyarakat yang rumahnya terendam banjir sebanyak 1.940 KK. Di antaranya Desa Teluk Sono 150 KK, Desa Kasang Padang 119 KK, Desa Sontang 863 KK, Desa Kasang Mungkal 140 KK dan 863 KK Desa Bonai.

Sementara itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memberikan bantuan logistik kepada korban banjir di Rohul. Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban para korban yang terkena bencana alam beberapa waktu lalu. Penyerahan bantuan itu dilakukan Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution di posko penanggulangan banjir pada halaman kantor Camat Bonai Darussalam, Kamis (28/11). Bantuan yang diberikan berupa makanan instan, air mineral, selimut, matras dan lainnya.

"Kami memberikan bantuan ini hendaknya dilihat sebagai bentuk kepedulian pemerintah provinsi terhadap masyarakat yang ada di daerah ini," ungkap Edy didampingi Kepala BPBD Riau Edwar Sanger.

Tak hanya menyerahkan bantuan, orang nomor dua di Bumi Melayu turut menyempatkan melakukan peninjauan sejumlah lokasi banjir. Di antaranya Desa Sontang dan Teluk Sono. Edy berharap, air yang masih menggenangi segera surut sehingga masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas sebagaimana mestinya.

"Saya merasa prihatin dengan kondisi ini. Kami juga sudah melihat di beberapa tempat. Di Teluk Sono dan Sontang air sudah relatif surut dari sebelumnya. In sya Allah bisa lebih surut lagi dari ini," imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan mantan Danrem 031/Wirabiman, pihaknya menginstruksikan kepada BPBD dan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Pekanbaru untuk selalu siaga. Karena menurut dia, musim penghujan diprediksi masih terus berlangsung hingga Desember mendatang.  "Tentu kita selalu stanby-kan perahu-perahu dari BPBD maupun dari SAR sebagai antisipasi," jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Riau Dahrius Husin menambahkan, pihaknya juga telah minta pihak-pihak perusahaan yang tergabung dalam Forum Corporate Social Responsibility untuk menbantu para korban banjir di Rohul. Saat ini, kata Dahrius, sudah ada perusahaan yang akan mengalokasikan bantuan.

"Logistik yang ada di Dinsos Rohul, itu milik Pemprov dan sudah digunakan untuk dapur-dapur umum dan tenda pengungsian. Jika kurang kami akan kembali menyalurkannya," sebut Dahrius.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook