(RIAUPOS.CO) -- Sejumlah program bantuan sosial (bansos) tunai atau bahan sembako sebagian sudah disalurkan Pemerintah Pusat kepada kabupaten/kota se-Indonesia dengan memprioritaskan kepada warga kurang mampu maupun terdampak langsung dari upaya penanganan pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Seperti warga penerima bansos tunai di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) sudah ditetapkan Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia sebanyak 8.199 orang.
‘’Semulanya, dari usulan desa dan kelurahan se- Kabupaten Rohul sebanyak 9.160 orang penerima program bansos tunai Covid-19. Setelah diverifikasi oleh Kemensos, penerima bansos tunai sebanyak 8.199 orang, sisanya ditolak oleh sistem,’’ ungkap Kepala Dinsos Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Rohul Hj Sri Mulyati SSos Msi, Selasa (28/4).
Menurutnya, data penerima bansos tunai terdampak Covid-19 di Kabupaten Rohul, dikirim pihak desa dan kelurahan ke Dinsos P3A Rohul. Selanjutnya di-update Kemensos RI, setelah diverifikasi berdasarkan nama, alamat dan Nomor Induk Kependudukan, ditetapkan penerima bansos tunai Covid-19 tersebut.
‘’Penerima bansos tunai Covid-19, terutama warga yang tidak terdata sebagai penerima program bantuan PKH dan program bahan sembako. Sebab setelah kita update datanya yang tidak sesuai by name by address, datanya ditolak secara sistem, sehingga jumlah penerima bansos tidak sesuai dengan yang diusulka desa,’’ ujar Mantan Kepala BKD Rohul itu update data waktu yang diberikan Pusat singkat.
Diakuinya jumlah bansos tunai terdampak Covid-19 disalurkan Rp600 ribu per KK sebulannya. Disalurkan untuk 3 bulan April hingga Juni 2020 mendatang. Dana itu disalurkan melalui bank negara yang sudah ditunjuk Kemensos RI termasuk nanti kantor pos.
‘’Untuk pencairannya bansos tunai kini masih menunggu jadwal dari pihak Kemensos RI. Kita harapkan warga penerima bansos tunai terdampak Covid-19 bersabar,’’ sebutnya.(adv)