KORBAN BANJIR PERLU AIR BERSIH DAN SEMBAKO

7 Km Jalur Lintas Rohul-Duri Terendam

Rokan Hulu | Kamis, 28 November 2019 - 09:09 WIB

PASIRPENGARAIAN dan PEKANBARU (RIAUPOS.CO.CO) -- BANJIR yang merendam ribuan rumah di empat kecamatan di Rokan Hulu (Rohul) telah surut Rabu (27/11) dini hari. Banjir itu terjadi karena meluapnya sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian dan Sungai Rokan. Kini luapan air sungai itu bermuara di Kecamatan Bonai Darussalam. Sehingga mengakibatkan ruas jalan provinsi dan perkarangan rumah warga di lima (lima) desa di Kecamatan Bonai Darussalam terendam banjir.

Camat Bonai Darussalam H Basri melalui Sekcam Bonai Darussalam Setyono yang dikonfirmasi Riau Pos mengatakan, banjir telah merendam ruas jalan provinsi sekitar 7 kilometer. Di samping genangan air merendam perkarangan rumah penduduk di 5 desa, lanjutnya, dari data sementara ada 500 rumah penduduk di sana yang telah tergenang banjir. Sejauh ini, warga di 5 desa yang rumahnya berbentuk panggung, belum ada yang mengungsi di posko darurat bencana banjir yang didirikan BPBD Rohul di Kantor Camat Bonai Darussalam.

Hingga pukul 20.00 WIB malam tadi, air Sungai Rokan dan Batang Lubuh semakin naik dan deras. Lima desa yang terendam itu adalah Desa Kasang Mungkal, Desa Sontang, Desa Telok Sono, Desa Kasang Padang dan Desa Bonai. Sementara itu, luapan air Batang Lubuh yang bermuara ke Kecamatan Kepenuhan, Rabu (27/11) petang, mengakibatkan banjir yang merendam rumah penduduk di Desa Ulak Patian. Tidak hanya itu banjir menggenangi ruas jalan provinsi di 5 desa Kecamatan Bonai Darussalam mengakibatkan arus lalulintas menuju Duri Kecamatan Mandau, Bengkalis terputus, malam tadi. Karena ketinggian air yang menggenangi ruas jalan provinsi di Kecamatan Bonai Darussalam, rata-rata 20 cm hingga 1 meter terutama di sejumlah titik ruas jalan provinsi yang rusak.


"Akses transportasi Bonai Darussalam menuju Duri malam ini  (Rabu, red) terputus. Dalam artian mobil mini bus atau kendaraan pribadi tidak bisa melintasi ruas jalan provinsi di Kecamatan Bonai Darussalam yang terendam banjir. Kecuali, truk interkuler dan mobil double gardan masih bisa melintasi jalan lintas provinsi menuju Duri," ujarnya

Dijelaskannya, kondisi ruas jalan provinsi di Kecamatan Bonai Darussalam sudah ada pupuhan titik yang rusak. Kondisi itu, mengakibatkan mobil mini bus tidak bisa melintas jalan dari Bonai Darussalam menuju Duri maupun sebaliknya.

"Kami imbau kepada masyarakat maupun pengguna jalan yang ingin melintasi ruas jalan provinsi Bonai Darussalam menuju Duri,  untuk sementara tidak bisa dilewati. Karena akses transportasi terputus karena semakin tingginya banjir yang merendam jalan provinsi di Kecamatan Bonai Darussalam malam ini," jelasnya.

Berdasarkan laporan data sementara banjir di Kecamatan Bonai Darussalam, terdapat 150 KK diDesa Teluk Sono. Kemudian Desa Kasang Padang 119 KK, Desa Sontang 526 KK, Desa Kasang Mungkal 140 KK dan 756 KK Desa Bonai.

Dalam pada itu, Kepala Pelaksana BPBD Rohul H Zulkifli Said melalui Sekretarisnya Afrizal kepada Riau Pos, Rabu (27/11) menyebutkan, 4 dari 5 kecamatan di Rohul yang terendam banjir Selasa (26/11) lalu telah surut.     Diakuinya, BPBD Rohul bersama Polri dan TNI termasuk Tagana saat ini sedang berada di Kecamatan Bonai Darussalam memantau kondisi banjir, bilamana ada warga yang memerlukan bantuan evaluasi, tim BPBD siap 24 jam melayani masyarakat yang mengungsi ke posko darurat di kantor camat.

Afrizal menjelaskan, direncanakan pukul 10.00 pagi ini, Wakil Gubernur Riau H Edy Natar Nasution meninjau kondisi banjir di Kecamatan Bonai Darussalam. Kemudian melanjutkan peninjauan banjir dan penyaluran bantuan kepada korban banjir di Desa Ulak Patian Kecamatan Kepenuhan.(epp/egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook