Deklarasikan Pilkada Damai

Rokan Hulu | Kamis, 27 Februari 2020 - 09:31 WIB

Deklarasikan Pilkada Damai
Seluruh elemen masyarakat Kecamatan Tambusai melakukan DekĀ­larasi Damai di Kantor Desa Batang Kumu Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu, Selasa (25/2/2020). (ENGKI PRIMA PUTRA/RIAU POS)

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) -- Pe­lak­sanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak sudah semakin dekat. Untuk itu, demi mewujudkan pilkada damai Pemerintah Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menggelar deklarasi damai di Desa Batang Kumu, Selasa (25/2).

Hadir dalam deklarasi itu, Camat Tambusai Muammer Ghadafi SSos, Kapolsek Tambusai, Koramil Tambusai, Ketua BPD, Kadus se-desa batang kumu, ketua RT/RW, Humas PT GENK Tomas dan Toda, Linmas se desa batang kumu, Karang taruna serta beberapa orang tokoh yang tinggal di wilayah perbatasan antara Rohul dengan Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumut.


Kegiatan tersebut dikemas dengan silaturahmi singkat dan hikmat. Di mana, dalam kesempatan itu Camat Tambusai Muammer Ghadafi SSos menyampaikan agar masyarakat desa dapat menjaga dan memelihara kondusifitas Kamtibmas menjelang pelaksanaan pilkada serentak di Kabupaten Rokan Hulu.

Camat juga meminta warga Desa Batang Kumu yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara untuk dapat berpartisipasi menjaga keamanan dan tidak berbenturan dengan pihak perusahaan maupun dengan masyarakat lainnya dengan tujuan keamanan. "Kita berharap pilkada serentak tahun 2020 di Kabupaten Rokan Hulu tidak dicederai oleh kecurangan dan segala bentuk perbuatan yang melanggar aturan baik oleh penyelenggara, peserta maupun simpatisan serta masyarakat pemilih," imbau camat.

Dalam kesempatan yang sama, Kades Batang Kumu M Ibrahim mengajak dan menghimbau seluruh elemen masyarakat agar dapat membantu Polri khususnya Polda Riau, dalam menjaga dan memelihara kondusifitas kamtibmas.

Dikatakan Kades, deklarasi tersebut bertujuan agar pelaksanaan Pilkada aman, damai, sejuk dan kondusif. Wilayah tersebut pernah terjadi konflik perbatasan yaitu di Dusun Tali Kapuk antara masyarakat dengan PT MAI. "Kami meminta masyarakat  untuk menjaga keamanan dan kedamaian. Dengan cara menyalurkan hak pilih dengan sebaik dan tidak mudah terpancing. Apalagi bila ada isu yang dapat memecah belah. Serta mengganggu kondusifitas daerah," tutup M Ibrahim.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook