PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Paska banjir yang merendam ribuan rumah penduduk di 2 (dua) kecamatan yakni Rambah dan Rambah Samo, Ahad (26/12) hingga saat ini masyarakat membutuhkan bantuan berupa pangan, Pakaian, selimut dan obat-obatan dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul)
Pasalnya, pada saat banjir dari luapan air sungai batang Lubuh merendam rumah mereka, pakaian dan peralatan serta barang berharga terendam banjir, dan pada umumnya tidak bisa melakukan aktifitas.
Sementara paska banjir yang sudah surut, hari ini, Ahad (26/12), warga telah mulai melakukan aktifitas dengan membersihkan sampah didalam rumah dan peralatan rumah tangga yang terendam banjir yang disertai endapan lumpur.
‘’Pagi ini (Ahad, red) warga di Dusun Nogori Desa Babussalam yang terdampak banjir Sabtu (25/12) kemarin, membersihkan peralaran rumah dan menjemur barang-barang yang terendam banjir, Kami belum mendapatkan bantuan pangan dan sandang dari Pemkab Rohul,’’ ujar Rahman, salah seorang Warga Desa Babussalam yang rumahnya terdampak banjir kepada riaupos.co, Ahad (26/12).
Diakuinya, paska banjir, masyarakat sangat membutuhkan uluran bantuan pemerintah, terutama air bersih, disamping sembako dan kebutuhan sandang atau pakain dan selimut.
Disinggung apakah sudah ada bantuan yang disalurkan pemerintah daerah kepada warga korban banjir di Dusun Nogori, Rahman menjelaskan, paska banjir warga yang rumahnya terendam luapan air Sungai batang Lubuh belum bisa melakukan aktifitas usaha.
Sebab, paska banjir warga disibukkan membersihkan sampah dan endapan lumpur yang masuk kedalam rumah saat banjir terjadi kemarin. ‘’Sampai siang ini, warga terdampak banjir belum ada mendapatkan bantuan Pangan, Sandang dan obat-obatan dari pemerintah daerah. Kita berharap pemerintah daerah respon cepat untuk membantu dan memperhatikan warga yang saat ini belum bisa melakukan aktifita usaha seperti biasa,’’ tuturnya.
Di samping membutuhkan sandang dan pangan, lanjutnya, warga sangat mengkuatirkan penyakit paska banjir. Untuk itu, diminta pemerintah daerah membuat posko pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang rumahnya terendam banjir, sebagai antisipasi penyakit menular paska banjir.
Harapan yang sama disampaikan Heri, warga Desa Lubuk Napal yang rumahnya terdampak banjir Sabtu kemarin. Kepada riaupos.co, Ahad (26/12) mengaku paska banjir warga sudah mulai aktifitas dengan membersihkan endapan lumpur dan sampah-sampah yang dibawa air saat banjir merendam rumah mereka.
Selain menjemur peralatan rumah tangga seperti springbed, peralatan elektronik serta karpet yang basah akibat banjir. ‘’Sekarang masyarakat belum melakukan aktifitas seperti biasa. Fokus membersihkan dan menjemur barang dan peralatan rumah tangga yang terendam banjir. Masyarakat membutuhkan uluran bantuan paket sembako, pakaian, selimut dan obat-obatan,’’ tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul)
Hj Sri Mulayti SSos MSi melalui Sekretaris April Liyadi SE MSi saat dikonfirmasi riaupos.co, Ahad (26/12), menyebutkan, pemerintah daerah akan secepatnya menyalurkan bantuan pangan, sandang kepada masyarakat yang terdampak banjir.
Sebab, bantuan pemerintah daerah itu baru bisa disalurkan, paska banjir. ‘’Saat ini Dinsos P3A belum ada menyalurkan bantuan sandang dan pangan kepada masyarakat yang rumahnya terdampak banjir Sabtu lalu. Karena untuk menyalurkan bantuan Pangan berupa, air mineral, sarden, minyak goring dan mie instan maupun bantuan sandang, pakaian matras dan selimut, dilakukan paska terjadi banjir,’’ tuturnya
Dalam artian, bantuan Pangan dan Sandang baru bisa disalurkan, paska banjir. Bantuan akan disalurkan, jika ada surat permohonan dari kepala desa setempat. Seperti itu prosedurnya. ‘’Hingga saat ini belum ada surat masuk dari pemerintah desa dan Lurah di Kecamatan Rambah dan Rambah Samo yang masuk ke Dinsos P3A, untuk mengajukan permohonan bantuan pangan dan sandang,’’ jelasnya.
Diakui, belum masuknya surat permohonan bantuan korban banjir dari kepala desa dan Lurah di Kecamatan Rambah dan Rambah Samo, tambahnya, kemungkinan Kades dan lurah fokus mendata apa yang menjadi kebutuhan warga paska banjir. Selain masyarakat, perangkat desa dan kelurahan juga rumahnya ikut terendam banjir. ‘’Kita berharap dengn adanya data korban banjir yang disampaikan Kades dan Lurah ke Dinsos P3A, maka bantuan pemerintah daerah dapat disalurkan tepat sasaran,’’ tutupnya.
Laporan: Engki Prima Putra (Pasirpangaraian)
Editor: E Sulaiman