PASIR PENGAIRAN (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) menyambut baik dan mendukung atas komitmen perusahaan yang membangun Jembatan Jurong Desa Bonai, Kecamatan Bonai Darussalam melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) yang direncanakan tahun 2023 oleh SKK Migas.
Dalam hal ini Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk kelancaran akses transportasi angkutan darat dan pengeboran minyak di Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rohul. ''Pemerintah daerah mendukung penuh kegiatan atau perencanaan pembangunan melalui program TJSP oleh SKK Migas dan PHR terutama hal yang bersifat central, seperti pembangunan jalan dan jembatan yang diperlukan masyarakat di Kabupaten Rohul,'' ungkap Bupati Rohul H Sukiman melalui Asisten II Setda Rohul
Drs H Ibnu Ulya MSi kepada wartawan, Selasa (20/12) petang, usai membuka sosialisasi rencana pembangunan Jembatan Jorong melintasi sungai Rokan Kiri, Desa Bonai, Kecamatan Bonai Darussalam di ruang rapat rumah dinas Bupati Rohul.
Dalam acara tersebut hadir Manager Corporate Affairs Assets North PHR Rudi Arief, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut diwakili Humas SKK Migas Sumbagut Fawaid Darsyah, Staf Ahli Bupati Rohul Drs H Sariaman MSi, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat Bonai Darussalam Elfitrend Saputra SKom MIP, Forkopimcam Bonai Darussalam serta perwakilan tokoh masyarakat Bonai Darussalam.
Menurut Ibnu Ulya, sosialisasi tersebut atas surat yang diajukan SKK Migas dan PHR mengenai program TJSP kepada Bupati Rohul, rencana pembangunan Jembatan Jorong di Desa Bonai Kecamatan Bonai Darussalam yang dimulai April 2023 mendatang. ''Kita berharap pembangunan Jembatan Jurong yang akan dibangun SKK Migas dan PHR melalui program TJSP dapat direalisasikan secepatnya. Jika program
CSR ini berjalan sesuai yang diharapkan, maka salah satu perusahaan terbesar yang menyalurkan program TJSP di Kabupaten Rohul,'' ujarnya.
Mantan Kadisdikpora Rohul itu mengaku bersyukur dengan adanya rencana pembangunan jembatan jurong tersebut, karena perusahaan akan mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk membangun jembatan permanen, dan tentunya ini yang diharapkan pemerintah daerah partisipasi perusahaan dalam ikut membangun daerah.
''Dengan direalisasikan pembangunan Jembatan Jorong di Desa Bonai, kita harapkan SKK Migas dan PHR dapat menjalankan rencana pengeboran sumur minyak yang sumbernya banyak di daerah hilir Rokan Hulu seperti Jorong, Bonai dan sekitarnya,'' jelasnya.
Dalam pada itu Manager Corporate Affairs Assets North PHR Rudi Arief menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi dukungan Pemkab Rohul dalam perencanaan pembangunan jembatan Jorong di Bonai Darussalam.
Menurutnya, berdasarkan studi yang dilakukan PHR, demi kelancaran pengeboran sumur minyak, saat ini ditemukan kendala, yakni jembatan, di mana Sungai Rokan memisahkan lapangan Jurong dengan lapangan minyak lainnya di Wilayah Kerja PHR.
''Atas usulan Pak Bupati Rohul, kami dari PHR menerima usulan pembangunan Jembatan Jorong, selain untuk kelancaran akses Pengeboran minyak dan dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk jangka panjang,'' terangnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut diwakili Humas SKK Migas Sumbagut Fawaid Darsyah menyampaikan, berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) dituntut untuk meningkatkan jumlah produksi migas di wilayah perwakilannya.
''Syukur Alhamdulillah, 30 persen produksi di Indonesia di support dari SKK Migas di 5 wilayah perwakilan yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepri dan salah satu penyumbangnya dari PHR di Kabupaten Rohul,'' tuturnya.
Lebih lanjut Fawaid menjelaskan, pembangunan Jembatan Jorong ini selain support untuk kelancaran operasional pengeboran minyak juga sebagai CSR dari perusahaan untuk masyarakat Rohul.
''Kita berharap rencana pembangunan jembatan ini dapat direalisasikan secepatnya dan bermanfaat bagi perusahaan dan masyarakat Kabupaten Rohul,'' tuturnya.(lim)
Laporan ENGKI PRIMA PUTRA, Pasirpengaraian
