BUPATI DAN KETUA PMI BERI BANTUAN

Bayi Anencephaly di Rohul Dirujuk ke RSUD Pekanbaru

Rokan Hulu | Senin, 21 Februari 2022 - 10:55 WIB

Bayi Anencephaly di Rohul Dirujuk ke RSUD Pekanbaru
Bupati Rohul H Sukiman didampingi Ketua PMI Hj Peni Herawati Sukiman menjenguk sekaligus mendoakan kesehatan bayi tanpa batok di Desa Lubuk Bendahara, Kecamatan Rokan IV Koto, Ahad (20/2/2022). (ENGKI PRIMA PUTRA/RIAUPOS)

Bupati Rohul H Sukiman bersama Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Rohul Hj Peni Herawati Sukiman, menjenguk bayi lahir tanpa tempurung kepala atau Anencephaly di Desa Lubuk Bendahara, Kecamatan Rokan IV Koto, Ahad (20/2).

Bayi lahir premature pada usia kandungan 7 bulan itu diberi nama Arsyila Safitri dengan usia 13 hari. Bayi yang lahir mengalami anencephaly itu, anak dari pasangan suami istri Ari (25) dan Rosi (22), lahir secara Caesar di Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu, 8 Februari 2022.


Diketahui, bayi lahir tanpa tempurung kepala adalah cacat lahir yang membuat otak dan tulang tengkorak tidak terbentuk sepenuhnya saat penderita masih dalam kandungan sang ibu. Akibatnya, jaringan otak terbuka karena tidak ada kulit dan tulang yang cukup untuk menutupinya.

Orang nomor satu Rohul bersama Ketua PMI Rohul terlihat prihatin saat menjenguk bayi anencephaly, yang didampingi langsung Camat Rokan IV Koto Alfariq Toha, Kepala Puskesmas yang juga Ketua PMI Kecamatan Rokan IV Koto Hj Kholida Hosni MKM dan Kades Lubuk Bendahara Rinaldi.

Bahkan rombongan Bupati Rohul ikut mendoakan bayi lahir tanpa batok kepala agar diberikan panjang umur dan diberikan kesehatan.

Dalam kunjungan silaturahim itu, Ketua PMI Rohul Hj Peni Herawati sempat bertanya kepada kedua orang tua bayi anencephaly, apakah saat mengandung pernah di periksa kehamilannya, lantas Rosi menjawab dirinya setelah menikah mengontrak rumah di Kecamatan Ujung Batu. Setelah melahirkan anak pertamanya Arsyila Safitri, pulang ke rumah orangtuanya di Desa Lubuk Bendahara.

Dirinya mengaku selama ini bekerja sebagai ibu rumah tangga dan suaminya bekerja di salah satu bengkel sepeda motor di Ujung Batu. Di mana saat hamil, pernah datang memeriksa kehamilan ke Posyandu di Ujung Batu.

Dirinya pernah ke salah satu klinik memeriksa kehamilan  kandungan (USG, red) usia 6 bulan, dokter mengatakan anaknya cacat tanpa ada tempurung kepala. Karena tidak yakin lantas berusaha melakukan USG ke Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu, sang dokter meyatakan hasil diagnosa bayi yang dikandung Rosi mengalami tanpa batok kepala.

Sebab, untuk penanganan lebih lanjut terhadap bayi tanpa batok di Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu tidak bisa. "Akhirnya kami bersama bayi Arsyila Safitri dibawa pulang ke kampung (Desa Lubuk Bendahara, red) untuk dirawat di rumah," ujar Rosi dengan nada sedih melihat perkembangan bayinya.

Dirujuk ke Pekanbaru
Setelah mendengar cerita orangtua kandung dari bayi Arsyila Safitri, Ketua PMI Rohul Hj Peni Herawati Sukiman memberikan bantuan berupa uang kepada orangtua Asyila Safitri untuk biaya perawatan dan kebutuhan susu formula dan pampers serta  kebutuhan keluarga.

Sementara itu, Bupati Rohul H Sukiman mensupport dan mendukung niat dan perjuangan dari orangtua bayi yang menginginkan anaknya untuk dirawat maksimal di Rumah Sakit Arifin Achmad Pekanbaru.(esi)

Laporan ENGKI PRIMA PUTRA, Rokan IV Koto

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook