ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) -- Musibah kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Rokan Hulu, Ahad (18/10) dini hari pukul 03.00 WIB. Kali ini, sebanyak 13 ruang kelas belajar (RKB) SMPN I Rambah hangus dilalap sijago merah.
Penyebab terbakarnya 13 RKB SMPN 1 Rambah yang merupakan bangunan yang telah berusia puluhan tahun itu, belum diketahui secara pasti. Karena masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Informasi yang dirangkum, kebakaran ini diketahui oleh masyarakat sekitar. Saat api mulai membakar ruangan, sejumlah masyarakat mencoba membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Selang berapa lama, tiga unit pemadam kebakaran dan 1 unit mobil water canon milik Polres Rohul diturunkan untuk memadamkan kobaran api yang menjulang tinggi. Karena Ahad dini hari, angin kencang, membuat api kian merembet dan menghanguskan 13 ruangan.
Kepala SMPN 1 Rambah Yeleson Suryadi MMPd kepada wartawan, Ahad (18/10), mengaku, informasi terjadinya kebakaran setelah dirinya ditelepon oleh masyarakat yang bertempat tinggal di SMPN I Rambah.
Setibanya di sekolah, kobaran api sudah membesar melalap bangunan RKB di bagian belakang. Diketahui, 13 ruangan yang hangus terbakar, di antaranya enam RKB, satu ruangan BP, satu ruangan guru, satu ruangan sarana prasarana, satu ruangan UKS, satu ruangan koperasi, satu ruang ganti baju atau serba guna dan satu ruang laboratorium IPA.
Dikatakannya, seluruh sarana dan prasarana yang berada di 13 ruangan tersebut tidak dapat diselamatkan atau habis hangus terbakar.
Termasuk arsip dan data data penting seluruh pelajar yang ada di ruangan guru juga tidak bisa terselamatkan, karena api dengan cepat melalap ruangan bangunan yang sudah berusia puuhan tahun itu. Selain barang barang di dalam koperasi juga ikut rata dengan puing puing bekas retuntuhan kebakaran.
Akibat kebakaran itu, Yeleson mengaku kerugian yang dialami pihak sekolah belum bisa ditaksir.
Sementara itu, pascaterbakarnya SMPN 1 Rambah, Ahad (18/10), Sekda Rohul H Abdul Haris didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Rohul Hj Netty Herawati, Ahad siang, mengunjungi SMPN 1 Rambah.
Sekda memantau 13 ruangan di SMPN I Rambah yang tinggal puing bangunan. Dirinya mengaku sedih, karena akan berimbas kepada kebutuhan belajar mengajar di SMPN I Rambah.
"Pemkab Rohul akan mencarikan solusi seperti apa dalam jangka pendek dan jangka panjang. Kita akan coba dengan beberapa cara yang bisa cepat dilakukan dengan membicarakan bersama Banggar DPRD Rohul. Kemungkinan memasukkan anggaran pembangunan RKB SMPN 1 Rambah ke RAPBD Rohul 2021 yang sampai hari ini prosesnya telah memasuki finalisasi pembahasan KUA dan PPAS tahun 2021" tuturnya.(gem)
Laporan: ENGKI PRIMA PUTRA (Pasirpengaraian)