ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) menjadi salah satu perhatian terhadap kesiapan personil dan peralatan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) oleh Mabes Polri. Itu dibuktikan, Rabu (15/3), siang, Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi SH SIK MSi didampingi Tim Asistensi dan Supervisi Penanganan Karhutla melakukan kunjungan kerja sekaligus memimpin apel kesiapsiagaan Penanganan Karhutla Tahun 2023 yang dipusatkan di Lapangan Bola Kaki Desa Pemandang, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rohul.
Kehadiran mantan Kapolda Riau bersama rombongan Mabes Polri itu, disambut oleh Bupati Rohul H Sukiman, Wakil Bupati Rohul H Indra Gunawan, Kasatpol PP Rohul Ridarmanto SIP MM, Plt Kadis Perhubungan Rohul Minarli Ismail, Plt Kaban Kesbangpol Rohul Irvandri.
Tampak hadir Kapolres Rohul AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK MH, Para Kasat dan Kapolsek jajaran, sejumlah Camat, Kades dan tokoh masyarakat. Dengan peserta apel dari jajaran TNI, Polri Satpol PP dan Damkar, BPBD dan Masyarakat Peduli Api (MPA) di Rohul
Dalam apel kesiasiagaan penanggulangan Karhutla, Asops Kapolri meninjau dan mengecek langsung kesiapan personil, peralatan dan kendaraan dalam penanganan Karhutla di Kabupaten Rohul. Dengan menyalami dan memberikan semangat kepada personil Polri, TNI dan BPBD yang hadir.
Agung menyebutkan, kunjungan kerjanya ke Provinsi Riau terutama Kabupaten Rohul, untuk memastikan dan mengecek kesiapan baik personil dan peralatan serta kendaraan dalam upaya pencegahan dan penanganan Karhutla tahun ini. "Disini sangat diperlukan kebersamaan, keterpaduan dan kekompakan serta keseriusan dalam pencegahan dan penangulangan Karhutla," ujar Agung.
Jenderal polisi bintang dua itu berpesan kepada camat, Polsek dan kepala desa di Kabupaten Rohul, untuk senantiasa menjaga dan membina masyarakat terutama masyarakat peduli api (MPA) yang ada. Sebab dalam penanganan Karhutla, tegasnya, yang pertama hadir bukanlah tim besar melainkan MPA. Sebab titik api bisa dan mudah ditangani dari kecil sebelum munculnya kedaruratan.
Maka itu, jangan pernah sia siakan bentuk kepedulian dari masyarakat. Tentu harus selalu bina keakraban dan kekompakan dan jalin hubungan yang harmonis antar sesama. "Jika terjadi Karhutla sejak dini, dapat ditangani dengan baik oleh MPA. Sebelum tim turun kelapangan. Jangan sampai api menjadi besar, sehingga terpaksa menurunkan Bombing Water. Artinya keadaan sudah masuk dalam kategori darurat," pesannya.
Asops Kapolri itu, mengucapkan terimakasih kepada Bupati Rohul yang telah memperhatikan kebutuhan dalam penanganan Karhutla.(fiz)
Laporan ENGKI PRIMA PUTRA, Pasirpangaraian
