(RIAUPOS.CO) - Kantor Ikatan Pemuda Karya (IPK) di Desa Persiapan Mahato Bandar Selamat Km 24 Kecamatan Tambusai, Rokan Hulu dirusak. Satu unit mobil double cabin yang parkir di samping kantor diduga dibakar sekelompok pemuda yang menggunakan pakaian organisasi masyarakat (ormas) tertentu, Jumat (12/2) sekitar pukul 16.30 WIB. Hal ini berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan informasi yang dirangkum Riau Pos di lapangan.
Namun dalam aksi penyerangan sekelompok pemuda ke Kantor IPK tidak ada korban jiwa. Plang kantor IPK dirusak oleh puluhan sekelompok pemuda yang dikabarkan menggunakan mobil. Motif dari aksis penyerangan dan perusakan yang dilakukan sekelompok pemuda berpakaian ormas tertentu itu sampai saat ini belum diketahui.
Aksi penyerangan tersebut dapat diredam, setelah pihak kepolisian dan TNI di wilayah tersebut turun langsung ke TKP dan mengamankan sejumlah kelompok pemuda yang melakukan penyerangan dan barang bukti di lapangan.
Babinsa Koramil 11 Tambusai Kodim 0313/KPR Serda B Simbolon membenarkan terjadinya peristiwa perusakan plang dan Kantor IPK di Desa Persiapan Mahato Bandar Selamat, Jumat (12/2) petang.
Menurutnya, terjadinya aksi penyerangan sekelompok pemuda dengan menggunakan pakaian ormas tertentu dengan menggunakan 5 unit mobil, melakukan perusakan dan pembakaran 1 unit mobil doubel cabin dan 1 unit kendaraan roda dua serta kaca kantor, diduga motifnya memperebutkan daerah teritorial. Terlihat sejumlah tiang listrik dan jembatan di Desa Persiapan Mahato Bandar Selamat diberi cat warna ormas di daerah tersebut.
‘’Aksi sejumlah ormas di Desa Persiapan Mahato Bandar Selamat di duga memperebutkan daerah teritorial,’’ jelas Serda B Simbolon.
“Kami TNI bersama Polri langsung mendatangi TKP saat peristiwa berlangsung. Dalam kasus ini, untuk sementara korban jiwa tidak ada, situasi di lapangan masih aman dan kondusif,” lanjutnya.
Sementara itu Kapolres Rokan Hulu AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH melalui Paur Humas Polres Rohul Ipda Refly Setiawan saat dikonfirmasi Riau Pos, Sabtu (13/2), membenarkan terjadinya peristiwa penyerangan dan perusakan tersebut. Namun dia ingin meluruskan informasi yang tersebar di media cetak, online, bahwasanya dalam peristiwa ini, polisi menyimpulkan tidak ada bentrok fisik antarormas.
‘’Kejadian di Desa Persiapan Mahato Bandar Selamat hanya perusakan dengan cara membakar oleh sekelompok pemuda yang menggunakan pakaian ormas tertentu,’’ ujarnya.
Terkait dengan peristiwa tersebut, lanjutnya, dengan mengedepankan konsep presisi, Kapolres Rohul langsung turun ke TKP dengan mengambil langkah untuk mencari pelaku perusakan.
’’Saat ini ada beberapa sekelompok pemuda yang melakukan penyerangan telah kami amankan untuk dimintai keterangan dengan status masih sebagai saksi. Penyidik Satreskrim Polres Rohul masih melakukan penyelidikan dalam kasus ini. Sejumlah sekelompok pemuda masih dimintai keterangan. In sya Allah sesegera mungkin kami akan informasikan kronologis terjadinya peristiwa tersebut dan hasil penyelidikan yang sedang berlangsung,’’ ujar Refly.(ted)
Laporan Engki prima putra, Tambusai Utara