KADES BENTUK POKDARWIS

Pengunjung Sungai Rokan dan Air Terjun Membeludak

Rokan Hulu | Sabtu, 13 Juni 2020 - 14:21 WIB

Pengunjung Sungai Rokan dan Air Terjun Membeludak
Pengunjung makan bersama di tepi Sungai Rokan menjelang Air Terjun Kajatan Baru, Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, Rohul, baru-baru ini.(KUNNI MASROHANTI/RIAUPOS.CO)

ROKANHULU (RIAUPOS.CO) - Sungai Rokan, tepatnya yang berada di Kabupaten Rokan Hulu, memiliki keindahan tersendiri. Sungainya yang luas, tebing-tebing batu, hingga air yang terjun langsung ke sungai, menjadi keistimewaan tersendiri.

Wilayah sungai yang indah dan berair terjun ini, salah satunya berada di Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto. Belakangan, Air Terjun Kajatan Baru yang ada di desa ini diserbu wisatawan, baik dari Rohul maupun luar Rohul, bahkan luar Riau.


''Selama lebaran ini  pengunjung Air Terjun Kajatan Baru membludak. Mungkin karena tidak bisa ke Sumbar. Selalu ramai,'' ujar Kepala Desa Rokan Koto Ruang, Alex Susanto, Sabtu (13/6/2020).

Hal yang membuat pengunjung membludak ke tempat wisata ini bukan hanya karena air terjunnya yang indah, tapi juga perjalanan ke sana. Untuk sampai ke sana, pengunjung harus menyusuri sungai dengan menggunakan perahu mesin. Selama di perjalanan, pengunjung menikmati bebatuan serta air terjun lain yang banyak ditemukan di pinggir sungai.

Banyaknya pengunjung yang datang, membuat tempat wisata baru yang sedang naik daun ini harus dikelola lebih serius agar bersih dan terawat keasriannya. Untuk itu, Kepala Desa Koto Ruang bersama masyarakat sepakat untuk membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), beberapa hari lalu. 

''Harapan dengan dibentuknya Pokdarwis ini supaya potensi wisata Kajatan Baru bisa terkelola dan terorganisir dengan baik. Selama ini belum terkelola, misalnya soal transportasi, sampah, kamar ganti, keselamatan penumpang dan lokasi yang masih belum tertata. Dengan adanya Pokdarwis ini kami harapkan transportasi bisa satu pintu. Keselamatan pengunjung harus diutamakan, kamar ganti bisa difasilitasi, kebersihan bisa dijaga, lokasi bisa dibersihkan dan hutan di sekitar lokasi bisa dijaga,'' sambung Kades.

Terkait lahan tempat air terjun ini berada, akan segera dituntaskan yakni  dipermanenkan menjadi milik desa. Kades juga berharap, batu-batu besar yang banyak ditemukan di setiap kelokan sungai akan ada  nama dan sejarahnya. Selain agar bisa lebih diekspos, juga sebagai legenda yang bisa memperindah perjalanan pengunjung yang datang ke sana.

Laporan: Kunni Masrohanti (Rohul)

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook