ROKAN HULU

PLN ULP Pasirpengaraian dan Ujung Batu Buka Layanan Pengaduan

Rokan Hulu | Jumat, 12 Juni 2020 - 10:14 WIB

(RIAUPOS.CO) - Pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan Pasirpengaraian yang protes dan keberatan terhadap kenaikan tagihan rekening listrik bulan Juni 2020, mereka dapat melaporkan langsung keluhannya ke unit layanan pengaduan khususnya rekening listrik.

Pasalnya, unit layanan khusus tersebut, fokus melayani pengaduan dan keluhan masyarakat terkait peningkatan tagihan rekening listrik.


Manajer PT PLN ULP Pasirpengaraian Syarifuddin kepada wartawan, Kamis (11/6) menjelaskan, dalam memudahkan pelanggan mengadukan kenaikan tagihan listrik, pihaknya telah membuka dua unit layanan pengaduan di Kabupaten Rohul yakni di PLN ULP Pasirpengaraian dan PLN ULP Ujung Batu.

Para pelanggan PLN yang keberatan atas kenaikan rekening listrik bisa mengadu ke kedua unit layanan melalui aplikasi WhatsApp. Untuk nomor layanan PLN ULP Pasirpangaraian bisa menghubungi 0821-7236-9784 sedangkan untuk layanan PLN ULP Ujung Batu dengan menghubungi 0821-7127-7485.

Ia membenarkan terjadinya kenaikan tagihan listrik per Juni 2020 yang naik 100 persen, di saat upaya pemerintah melakukan pencegahan penyebaran Covid 19.

‘’Sudah ada ratusan pelanggan yang mengadu ke Kantor PT PLN. Pengaduan via telepon ada 44 pelanggan, dan pelanggan yang mengajukan relaksasi atau cicilan 42 pelanggan. Kenaikan tagihan listrik pelanggan yang melonjak bukan karena adanya kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dari pemerintah, melainkan murni tingginya pemakaian listrik.(adv)

 di saat diberlakukannya PSBB dan bertepatan dengan bulan suci Ramadan,’’ terangnya.

Ia mengaku, di tengah wabah Covid-19, petugas pencatat meteran listrik di rumah pelanggan tidak melakukan pencatatan meteran selama dua bulan. Sehingga selama 2 bulan tidak dilakukan pencatatan meteran listrik. Namun sesuai kebijakan PT PLN diambil rata-rata tagihan setiap pelanggan per bulannya.

‘’Dua bulan terakhir (Mei-Juni), PLN ambil rata-rata tarif pemakaian. Kenaikan tagihan bukan karena adanya kenaikan TDL, namun melainkan ada pemberlakukan stay at home dan puasa Ramadan,’’ terangnya.(adv)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook