PANEN RAYA NUSANTARA 1 JUTA HA UNTUK RIAU DI ROHUL

Gubri Apresiasi Peningkatan Produksi Padi

Rokan Hulu | Minggu, 12 Maret 2023 - 09:00 WIB

Gubri Apresiasi Peningkatan Produksi Padi
Gubernur Riau yang diwakili Staf Ahli Gubernur Riau, Yurnalis, panen padi Nusantara 1 juta hektare di lahan kelompok tani Desa Rambah Baru, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rohul, Sabtu (11/3/2023). (DINAS KOMINFO ROHUL UNTUK RIAU POS)

RIAUPOS.CO - Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dijadikan sebagai lokasi panen padi Nusantara 1 (satu) juta hektare (ha) di Provinsi Riau yang dipusatkan di Desa Rambah Baru, Kecamatan Rambah Samo, Sabtu (11/3). Panen padi Nusantara yang digelar serentak secara hybrid di 30 provinsi dan 113 titik tersebar di seluruh Indonesia yang berpusat di Kabupaten Ngawi Jawa Timur bersama Presiden Jokowi dan Menteri Pertanian.

Sementara acara panen Padi Nusantara 1 juta hektare di Klaster Rambah Samo Riau dilakukan oleh Gubernur Riau H Syamsuar yang diwakili Staf Ahli Gubernur Riau bidang Pemerintahan Hukum dan SDM Yurnalis SSos MSi bersama Bupati Rohul H Sukiman yang diwakili Asisten 2 Setda Rohul Drs H Ibnu Ulya MSi. Tampak hadir, Kadis Ketahanan Pangan dan Hortikultura


Riau Ir Syahfalepi MSi, Kepala BPTP Riau Dr Shannora Yuliasari STP MP, Perwakilan Bulog Provinsi Riau, Kapolres Rohul AKBP Pangucap Priyo Sugito SIK MH, Plt Kepala Dinas TPH Rohul Fisman Hendri, SHut, Kadis PMPTSP Munandar SE, Upika Rambah Samo dan Pengurus Gapoktan se Rohul.

Staf Ahli Gubernur Riau Yurnalis SSos MSi menyampaikan Gubernur Riau memberikan apresiasi dan  terima kasih atas meningkatnya produksi padi di Kabupaten Rohul.

“Ahamdulillah produktivitas padi di Kabupaten Rohul berdasarkan rilis BPS angka tetap tahun 2022 pertumbuhan dari tahun 2019-2022 meningkat 5,27 persen atau dari 3,58 menjadi 4,07 ton per hektare dan kontribusi sebesar 2,74 persen dari produksi padi Riau 2022 yang mencapai 213 ribu ton gabah kering giling (GKG)” ujarnya.

Yurnalis menjelaskan panen padi 1 juta hektare serentak ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu memproduksi padi untuk mencukupi beras nasional. Bahkan desa Rambah Baru Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rohul menjadi salah satu titik untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.

‘’Dengan meningkatnya capaian produksi padi di Rohul, dapat mengurangi ketergantungan pasokan beras dari daerah lain dan tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan petani,’’ sebutnya.

Yurnalis mengapresiasi Kabupaten Rohul telah mengembangkan padi gogo melalui pengembangan penangkaran benih padi gogo. ‘’Pemprov Riau melalui Gubernur Riau imulai tahun 2020 hingga 2022 telah mengajukan pemurnian dan pendaftaran varietas padi gogo lokal Riau sebanyak 6 varietas, di antaranya dari Kabupaten Rokan Hulu ada varietas Kalpatali, Sikuning dan Siperak.

“Untuk 6 varietas tersebut sudah dilakukan sidang pelepasan varietas di Jogjakarta pada tanggal 10 November 2022  lalu. Lalu  direkomendasikan untuk dilepas menjadi varietas unggulan baru padi gogo lokal Riau dan saat ini hanya tinggal menunggu SK penetapan Menteri Pertanian RI. Setelah terbit akan segera dikembangkan penangkarannya dan pengembangan budidayanya tentunya perlu dukungan dari kabupaten/kota se-Riau,’’ katanya.

Pemerintah  Provinsi Riau akan membantu penangkaran dan pengembangan varietas lokal, mulai tahun 2023 melalui kegiatan budidaya padi lahan kering dan pada rancangan tahun 2024 disalurkan untuk pembangunan gudang benih, lantai jemur, dan alat prosessingnya,’’ katanya.

Dalam rangka kemandirian dan ketahanan pangan daerah dan antipasi dini iklim ekstrem seperti kekeringan dan kebanjiran serta ancaman krisis global dan upaya mengurangi dampak inflasi, lanjutnya, Pemprov Riau memberikan dukungan program pengembangan tanaman pangan berupa sarana produksi untuk Kabupaten Rohul Tahun 2023.

Dijelaskannya, pada APBD Riau Tahun 2022 lalu, Kabupaten Rohul mendapatkan bantuan intensifikasi padi seluas 100 hektare, penangkaran benih padi untuk 50 hektare, benih kedelai 10 hektare, pengembangan jagung 100 hektare dan 2 unit TR2, kemudian melalui APBN satker Provinsi Riau diberikan bantuan padi biofortifikasi untuk seluas 50 ha, padi lahan kering 300 ha, dan bantuan benih jagung hibrida untuk lahan 200 ha.

Program dan kegiatan tersebut sebagai upaya meneruskan dan meningkatkan bantuan pengembangan tanaman pangan yang telah disalurkan untuk Rohul pada 2022 lalu. Yurnalis berpesan agar akselerasi peningkatan produksi padi dan tanaman pangan serta hortikultura dapat berjalan secara masih dan optimal.

Dengan harapan, perlu dukungan pemerintah daerah untuk dapat menggerakkan seluruh jajaran perangkat daerah terkait camat dan lurah, kepala desa serta bekerja sama dengan TNI dan Polri dan stakeholders lainnya yang wilayahnya memiliki potensi untuk mengembangkan tanaman pangan strategis

Sementara itu, Asisten 2 Setda Rohul Drs Ibnu Ulya MSi mewakili Bupati Rohul, menyampaikan panen raya padi  ini memberikan warna tersendiri bagi masyarakat dan para petani yang ada di Kabupaten Rohul.

“Semoga kegiatan ini bisa menjadi motivasi bagi kita semua untuk menjadikan Kabupaten Rohul sebagai daerah penghasil komoditi beras terbesar di Riau,” sebutnya.

Sebagai salah satu kabupaten penghasil beras di Riau, Pemkab Rohul terus berupaya untuk meningkatkan hasil produksi tanaman pangan melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura bersama Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Rohul.

Disebutnya, dari 16 kecamatan se-Kabupaten Rohul, di antaranya 11  kecamatan merupakan penghasil beras. Namun hanya ada 5 kecamatan yang menjadi daerah potensial penghasil beras. Salah satunya Kecamatan Rambah Samo. Pada tahun 2022, luas tanam padi sawah musim tanam II (MT II) seluas 658,5 ha dan luas panen  2023 seluas 264,50 ha dari varietas Inpari, ini merupakan  sisa panen tahun 2022 yang merupakan penanaman bulan Oktober hingga Desember 2022.

Dia menjelaskan, potensi sawah yang tersebar hampir di sebagian besar kecamatan menjadi harapan besar Rohul, dan dalam pengembangannya dilaksanakan penanaman padi 2 kali dalam setahun dengan produksi rata-rata mencapai 5,5 ton per tahun.

‘’Kita imbau kepada petani dan segala unsur terkait untuk tetap mempertahankan luas lahan sawah  yang ada di Kabupaten Rohul. Jangan sampai terjadi penurunan jumlah dan perlu ada kerja sama para pemilik sawah dengan pemerintah untuk tidak mengalihfungsikan lahan sawah menjadi perkebunan kelapa sawit,’’ pintanya.(muh)

 


Laporan ENGKI PRIMA PUTRA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook